Cengkepala

1.600 Anakan Mangrove Berhasil di Tanam, Pemuda Iha Siap jadi Konservator Mangrove di SBB

Huamual, Cengkepala.com – Para konservator mangrove di pesisir kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang terhimpun dalam komunitas Black’Q berhasil menanam  1.600 anakan Manggorve di dusun Uhe desa Iha. Hebatnya, anakan yang mencapai angka dua ribu tersebut dibuat bibit sendiri dari hasil buah dan tunas mudah di sekitar wilayah tersebut.

Kahirul Kaisupy, koordinator penanaman Manggorove usai melaksanakan penanaman, Sabtu (28/07) di dusun Uhe menyatakan, pihaknya beranggotakan kurang lebih 14 orang yang merupakan representasi dari komunitas Black’Q Iha-Kulur.

“Kami buat bibit sendiri dari sejumlah pohon manggorove yang masih bertahan di sekitar dusun,” ungkap Kaisupy.

Dijelaskan, keberadaan pohon/buah Manggorove disekitar lokasi (dusun Uhe) makin sedikit dari jumlah sebelumnya, maka pihaknya berinisiatif untuk melakukan kegiatan pembibitan sejak bulan Maret 2018 lalu.

Dikatakan, adanya pembibitan akan menguntungkan terutama bila penanaman dilaksanakan pada saat tidak musim puncak berbuah atau pada saat dilakukan penyulaman tanaman. Selain itu, penanaman melalui buah yang dibibitkan akan menghasilkan persentase tumbuh yang lebih tinggi.

“Buah bakau disemaikan terlebih dahulu sejak bualan Maret lalu. Setelah tumbuh tunas dan bertumbuh sekira 1-2 meter baru dilakukan penanaman secara langsung, yang sebagaimana telah kita laksanakan itu,” rinci Kahirul.

Khairul menyatakan, pada program selanjutnya nanti, komunitas Blac’Q akan melakukan pembibitan besar-besaran dan menanam di lokasi-lokasi yang sebelumnya ditumbuhi manggrove. Tempat yang kosong itu bisa dijadikan target penanaman manggorve dan dipastikan akan subur jika ditanam sesuai dengan mekanisme.

Tampak lahan yang tanami mangrove oleh komunitas Black’Q Iha-Kulur di dusun Uhe, Kecamatan Huamual.** Foto/DK

“Bukan saja di Huamual. Target kami yakni semua pesisir di kabupaten SBB yang berpotensi dapat ditumbuhi manggorve. Kecamatan Waisala telah menjadi target selanjutnya,” akui Kahirul.

Kepada pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Khairul berharap agar dapat mengambil bagian dalam menjaga ekosistem lingkungan demi keberlangsungan hidup masyarakat desa khusunya para petani dan nelayan.

“Yang kami ingini, kelestarian manggorove di Saka Mese Nusa dan kessejahteraan para petani dan nelayan untuk Kas Bae SBB,” tutup Kaisupy.** (DK)

Views: 0