Anak-Anak SBT Kreasikan Makanan Lokal Dalam Lomba Masak Kuliner KBC 2018 SBT
Bula, Cengkepala.com – Selain Lomba Pentas Seni Budaya, dan Lomba lainya hari ini jumat (31/8/2018), Panitia Kemah Budaya Cabang (KBC) 2018 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) gelar lomba masakan kuliner peserta dari kwartir ranting yang ada di Kabupaten SBT ini berlomba menyajikan masakan khas daerah masing-masing. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIT– 10.15 di Bumi Perkemahan Pantai Gumumae, Kota Bula Kabupaten SBT.
Peserta yang mengikuti lomba memasak atau Festival Kuliner tersebut terdiri dari perwakilan semua kwartir ranting membuat sajian terbaik yang dinilai oleh dewan juri, kaka-kaka Kwarcab dan Panitia.
“Ini bukan lomba kuliner biasa, karena peserta sudah mempersiapkan ini dengan sangat baik, semua regu berprestasi tinggi atau juara di kecamatan masing-masing. Mereka regu terbaik di daerahnya, karenanya baik dalam Karnaval Budaya maupun Festival Kuliner, peserta akan memberikan yang terbaik baik dari sisi proses, penyajian, penjelasan maupun rasa,” kata MC Lomba Masak Kuliner Kak Prasetyo saat memandu kegiatan tersebut.
Peserta terdiri dari tiga orang dalam satu regu untuk mewakili kwartir mereka. Tampak para juri dan panitia berkeliling ke meja-meja peserta dan mengicipi satu persatu masakan, yang di sajikan oleh anak-anak dengan tangan terampil dengan karyanya itu.
Kegiatan ini menarik karena semua kuliner tersebut dimasak oleh peserta lomba yang masih berusia usia 11-15 tahun. Di samping itu, jarang ada perlombaan yang menyajikan masakan dari kecamatan yang ada di Kabupaten SBT. Bahkan, dalam lomba ini masing-masing kontingen bisa membuat lebih dari satu masakan.
“Masakannya enak-enak. Hebat sekali anak-anak ini, masih kecil-kecil tapi sudah pada jago masak, namun yang terpenting adalah mereka semangat. kreatiVitas, pengalaman dan kebersamaan selama ini Lomba Masak Kuliner di KBC 2018 Kabupaten SBT ini akan menjadi modal sosial mereka,” ungkap Kak Semi di lokasi lomba, saat mencicipi masakan dari peserta lomba kuliner.
Lomba festival kuliner ini selain menguji kepiawaian anak-anak dalam menyajikan masakan khas daerahnya, juga merupakan bagian dari promosi kekayaan Kabupaten SBT.
Selain itu kegiatan ini sebagai upaya Gerakan Pramuka untuk meningkatkan cinta dan supaya peserta tahu kekayaan khazanah budaya bangsa. Bukan hanya destinasi, tapi kuliner lokal juga dipromosikan berupa Papeda, Ikan Kua Kuning, Sinoli, Bau-bau, Babaf dan Kori Kenari yang di sajikan oleh Kwartir Kecamatan Kiandarat dan menu khas Ita Wotu Nusa lainya yang saat ini kurang dipromosikan.
Dalam kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Pantai Gumumae, Kota Bula Kabupaten SBT, Provinsi Maluku ini setiap regu diminta menjelaskan jenis kudapan, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Setelah masakan matang, peserta lomba juga menjelaskan jenis makan dan resepnya dalam bentuk lisan. Waktu yang dibutuhkan adalah 90 menit proses kerja sama itu sangat penting dalam perlombaan ini, yakni bagaimana mereka bisa menyajikan masakan lezat dengan bumbu-bumbu tradisional.
Lomba kuliner ini cukup luar biasa dan menarik, karena masing-masing regu akan menyajikan beberapa porsi terbaik guna mendapatkan juara. Adapun sistem penilaianya diukur dari kesiapan regu, kekompakan, kesiapan bahan, peralatan, efektivitas penggunaan bahan, rasa, dan cara penyajian.
Suraya Sukunwatam (13 tahun), peserta asal kontingen Kiandarat mengungkapkan, regunya menyajikan kore kenari dan pisang serta sajian lainya berupa Ikan Kuah Kuning, Sayur Paku dan Papeda.
“Kore kenari pisang ini adalah makanan khas Kiandarat, dan menjadi makanan tradisional yang kami harapkan lewat kemah budaya ini bisa di rasakan oleh kakak panitia dan lewat kegiatan ini bisa di kenal lebih luas lagi makanan khas Kiandarat ini,” ungkapnya.** Baim