Sumpah Pemuda memang salah satu kejadian paling bersejarah yang terjadi di Indonesia Pramerdeka dan diperingati secara terus menerus hingga saat ini. Namun tahukah kalian bahwa istilah ‘Sumpah Pemuda’ tidak lahir berbarengan dengan perkumpulan pemuda 28 Oktober 1928.
Pada perkumpulan pemuda 27-28 Oktober 1928 dikenal sebagai Kongres Pemuda II. Kongres inilah yang melahirkan naskah yang sekarang dinamakan “Sumpah Pemuda”. Tapi dalam perkumpulan tersebut tidak ada redaksi yang mengandung kata ‘Sumpah’. Hasil kongres tersebut hanya berupa catatan putusan kongres.
Lalu Bagaimana bisa muncul istilah Sumpah Pemuda?
Pada 28 Oktober 1949, Bung Karno pertama kali memperingati Kongres Kerapatan Pemuda itu. Namun dengan istilah “Peringatan Hari Lahir Hymne Indonesia Raya”.
Barulah pada 28 Oktober 1953, Peringatan Hari Lahir Indonesia Raya ini diganti istilahnya oleh Mohammad Yamin menjadi “Hari Sumpah Pemuda”. Istilah ‘Sumpah’ digunakan untuk mengaitkannya dengan sisi historis peristiwa Sumpah Palapa dari Gajah Mada.
Sumpah Palapa yang melambangkan persatuan nusantara, memang secara garis besar sejalan dengan Sumpah Pemuda yang menghasilkan trilogi: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.
Begitulah sejarahnya 28 Oktober dikenal sebagai “Hari Sumpah Pemuda”. Apapun istilah yang digunakan, yang harus kita ingat adalah nilai-nilai yang ada di dalamnya, kandungan nilai yang ada di dalamnya, dan semangat para pemuda saat itu yang berhasil menuntun bangsa Indonesia ke jalan kemerdekaan.
Di hadapan hari yang bersejarah ini, marilah kita warnai kemerdekaan Indonesia dengan semangat pemuda! Dan Semoga generasi muda Indonesia dapat terus berjuang mengharumkan nama bangsa.
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2017!
