Balit Asal Suku Mausu Ane Tutup Usia di RSUD Bula

Ambon, cengkepala.com – Kabar duka baru saja masuk dalam dapur redaksi cengkepala.com, Senin (27/08). Salah satu warga Suku Mausu Ane, (Suku Pedalaman Hutan Pulau Seram) kepada media pers kodam XVI/Pattimura menyatakan tepat pada hari Jum’at Malam (24/08) sekitar pukul 19.00 WIT anak dari Ibu Kalaksina Ipaana (26 Thn) salah satu warga Suku Mausu Ane dinyatakan meninggal dunia di RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Ibu Kalaksina Ipana pada pertengahan bulan Agustus lalu baru melahirkan seorang bayi prematur di kamp di Dusun Siahari, Desa Morokay, lalu dibawa menuju RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut mendapat penangan oleh Dokter Spesialis anak, dr Hasrisa Eka. Bayi tersebut dirawat secara intensif dan perlu penanganan secara serius karena dilahirkan pramatur dengan berat badan hanya mencapai 910 gram.
Pada kenyataannya bayi yang dilahirkan prematur seperti bayi Ibu Kalaksina Ipaana cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan normal.
Sampai sekarang, penyebab meninggalnya bayi manis tersebut memang belum diketahui. Namun, tentunya kepergiannya bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Semoga orangtua, keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.
Sementara itu Danramil 1502-05/Wahai Kapten Cba La Ode Makruf berpartisipasi aktif mengurusi kepulangan jenazah dan keluarga serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait adminstrasi perwatan.
Suku Mausu Ane merupakam suku yang baru baru ini menggemparkan Maluku dengan kasus kelangkaan bahan pangan. Berita kelangkaan pangan di suku yang berada tepat di punggukan gunung Binaya tersebut hingga masuk headline sejumlah surat kabar Nasional.
Kelangkaan pangan di Suku Mausu Ane telah menelan korban jiwa sedikitnya tiga orang. Bantuan berdatangan dari sejumlah instansi pemerintahan, dan swasta.
Pemda Maluku tengah sendiri berencana untuk merelokasi warga suku pedalaman tersebut ke pesisir agar dapat dengan mudah dijangkau serta diperhatikan.**Rul/Pendam