Bupati SBT Buka Kampanye Imunisasi Measles Rubella
Bula, Cengkepala.com – Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Abdul Mukti Keliobas buka Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR)Tingkat Kabuten SBT, di halaman paud Gumumae Kota Buka, Kecamatan Bula, Rabu (01/8/2018).
Dalam sambutanya Bupati Abdul Mukti menyampaikan, campak atau yang di kenal sebagai sarampa dan penyakit rubella adalah penyakit yang sangat berbahaya penyakit sarampa dapat menyebabkan komplikasi yang serius yang kadang berujung pada kematian.
“Mungkin kita ini menganggap remeh dan enteng terhadap penyakit ini, ada yang berpikir tanpa diobatipun nantinya tetap akan sembuh tetapi hal ini pastilah menjadi tanggung jawab kita sekalian guna mencegah penyakit ini,” ungkap Bupati.
Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut sangatlah menjadikan kebaggaan bagi kita sekalian “Ya, mulai hari ini sampai dua bulan kedepan, anak sekolah mulai Tingkat PAUD sampai SMP di Kabupaten SBT akan mendapatkan imunisasi MR,” kata Bupati, disela-sela acara.
Pelaksanaanya, lanjut Bupati, para petugas dari puskesmas sesuai wilayah kerja masing-masing akan mendatangi sekolah mulai tingkat PAUD sampai SMP dan juga Posyandu.
“Pada hari ini saya mengajak kita semua menorehkan sejarah dengan gerakan imunisasi dengan generasi penerus pembangunan negeri ini, memberikan imunitas kepada anak maka kira seperti memasang salawaku untuk melindungi dari serangan campak dan rubella,” ungkap Bupati.
Nanti setiap sekolah-sekolah akan didatangi oleh petugas puskesmas untuk mengimunisasi MR ini pada siswa-siswi sekolah tersebut,” terangngnya.
Seperti diketahui, lanjut Bupati, campak dan rubella merupakan infeksi menular melalui saluran bernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian.
Oleh karena itu, Keliobas menekankan pentingnya imunisasi MR dan bersifat wajib. Pemberian imunisasi pun bisa diberikan meski anak-anak sudah mendapatkan imunisasi campak.
“Tujuan imunisasi MR untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap campak rubella, cepat memutuskan transmisi campak rubella, menurunkan angka kesakitan dan kejadian,” ucapnya.
Bupati pun berjanji, akan memantau pelaksanaan program pemerintah ini di Kabupaten SBT, agar program ini berjalan sebagai mana mestinya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nurhayati Kelmas, saat menyampaikan laporan kegitan tersebut mengatakan, Di Indonesia telah berkomitmen untuk eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/kecacatan yang di sebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan.
Lebih lanjut Nurhayati menjelaskan, kegiatan tersebut di selenggarakan di seluruh indonesia kecuali pulau jawa karena telah di laksanakan di tahun 2017.
“Di Kabupaten SBT akan dilaksanakan di semua kecamatan, yaitu pada bulan agustus di sekolah-sekolah TK/Paud, SD, SMP atau sederajat dan bulan september di posyandu, puskesmas dan rumah sakit dengan sasaran umur 9 bulan sampai dengan 15 tahun tampa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya,” terang Nurhayati saat memberikan laporanya.
Dikatakanya, Target pencapaian imunisasi MR ini sebesar 95% dari jumlah sasaran yang akan diimunisasikan.”di Kabupaten SBT, sebanyak 38.481 anak, dengan jumlah terbanyak pada kecamatan Bula, sebanyak 2.646 anak imunisasi campak dan rubella di laksanakan secara serentak di seluruh tanah air indonesi dan hari ini juga dilaksanakan secara serentak di Kabupaten SBT dilaksanakan secara serentak di 22 Puskesmas dan di Kabupaten SBT berpusat di kota Bula.** (IM)