Cengkepala

Butuh Pemimpin Baru, Masyarakat Pulau Moa Rindukan Kesejahteraan diatas Tanah Kelahiran Mereka

Tiakur , CENGKEPALA.COM – Pembangunan suatu daerah tentu tak terpisahkan dari pembangunan manusia , dimana setiap indikator pembangunan pasti memiliki satu tujuan yakni kesejahteraan bagi masyarakat.

Mirisnya , di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sebagian masyarakat justru tak merasakan adanya pembangunan daerah yang berpihak ke masyarakat.

Hal ini disampaikan salah satu tokoh pemuda Pulau Moa , Ismail Lakuteru , dalam pertemuan bersama calon Bupati dan Wakil Bupati MBD tahun 2024 , nomor urut 1 , Hendrik Christiaan – Hengky Pelata. Yang berlangsung di Dusun Syota , Desa Klis , Kecamatan Pulau Moa, Kamis (26/09/24).

Menurutnya , ibu kota Kabupaten MBD berada di Pulau Moa , yakni di Kota Tiakur. Tentunya , imbas dari keberadaan pemerintahan saat ini, maka pembangunan manusia harusnya sangat berdampak.

” Masyarakat Pulau Moa , saat ini harusnya sudah merasakan peningkatan kesejahteraan. Atau hidup yang lebih layak , karena bersentuhan langsung dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Namun faktanya, kesejahteraan yang dirindukan masyarakat semakin berkurang. Masyarakat Pulau Moa , mulai merasakan kesusahan di atas tanah kelahiran sendiri.

” Saya tidak mengambil contoh orang lain , saya kasi contoh diri sendiri. Bapa dan ibu masyarakat tau. Saya adalah pengusaha yang merupakan anak daerah Pulau Moa. Tapi saat ini kalau orang lewati tempat usaha saya, pasti banyak yang menilai saya sudah bangkrut..padahal faktanya tidak seperti , saya tidak lagi menjalankan usaha saya . Karena saya tidak diberikan kesempatan hidup yang layak diatas tanah kelahiran saya sendiri. Jika saya yang pengusaha saja tidak lagi diberi kesempatan untuk berusaha , apalagi masyarakat kecil ,” ucap Lakuteru.

Karena itu tegasnya , jika ada yang berpendapat bahwa apa yang disampaikannya saat ini tidak benar. dirinya menegaskan , masyarakat di pulau lain yang di kabupaten MBD hanya mendengar lewat cerita. Tapi yang merasakan kesulitan itu adalah masyarakat Pulau Moa.

” Masyarakat di Pulau lain cuma dengar cerita, jadi mereka tidak tau persis apa yang sebenarnya terjadi di Pulau Moa. Tapi kami masyarakat Pulau Moa lah yang merasakan sulit hidup diatas tanah sendiri,” tegasnya.

Karena itu ungkapnya, mewakili masyarakat Pulau Moa. Kabupaten MBD membutuhkan pemimpin baru, yang memiliki hati dalam mengambil setiap keputusan dan kebijakan. Terkhususnya kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Agar kesejahteraan dapat merata di seluruh Pulau di Kabupaten bertajuk bumi kalwedo ini.

” Kami butuh perubahan besar di Kabupaten MBD, karena itu secara pribadi , saya berkeyakinan bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati , Bapak Hendrik Christian dan Saudara Hengky Pelata. Adalah pemimpin yang dikirim Tuhan , untuk membawa perubahan besar bagi kesejahteraan seluruh masyarakat MBD,” tutup Lakuteru. (CP-01)

Views: 1,027