Cegah Keterlibatan ASN, Orno Minta Pjs Bupati MBD Pending Jaldis Kecamatan
Mahaleta , CENGKEPALA.COM – Berkaca dari pengalaman Pilkada 2020 lalu, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral , bahkan diduga ikut dalam politik praktis. Mengakibatkan, Pilkada yang berlangsung pada tahun 2020 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dianggap tidak jujur, adil, dan aman.
Menyikapi hal tersebut, pada Pilkada serentak 2024 ini, Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Hendrik Christiaan- Hengky Pelata yakni Desianus Orno , minggu (13/10) di Desa Mahaleta, Kecamatan Luang-Sermatang menyatakan, pemerintah daerah Kabupaten MBD yang saat ini dipimpin oleh Pjs Bupati , Melky Lohy harus cermat dalam melaksanakan program-program pemerintah daerah khususnya ke kecamatan.
Pasalnya, saat ini merupakan bulan-bulan kampanye bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati, dan diketahui bahwa saat ini Incumbent juga mengambil bagian dalam pesta demokrasi serentak ini. Sehingga dibutuhkan netralitas dari seluruh ASN, agar tidak menimbulkan indikasi keterlibatan ASN untuk kepentingan salah satu pihak.
“Selama berada di Kecamatan Luang Sermatang, saya mendapat info bahwa pada bulan oktober aka nada banyak agenda pemerintah yang mewajibkan ASN maupun hononer untuk datang ke kecamatan. Bahkan kuat dugaan, para ASN tersebut setelah melaksanakan tugas dinas, harus melakukan sedikit pekerjaan politik. Tentu pada momen seperti ini, netralitas ASN sangat dibutuhkan, agar proses politik yang berlangsung bagi setiap paslon yang melakukan kampanye baik di kecamatan sampai dusun-dusun di Kabupaten MBD dapat berjalan secara aman, lancar, jujur dan baik,” harapnya.
Maka itu, diharapkan, Pj Bupati MBD, dapat menunda program kerja pemerintah kabupaten ini sampai selesainya masa kampanye.
“Kita tahu bersama bahwa program kerja Pemkab ini memiliki tujuan yang penting bagi masyarakat. Akan tetapi, netralitas ASN juga dibutuhkan agar proses pilkada dapat berjalan secara adil dan jujur,” tandasnya. (CP-01)