Depot BBM Jadi Perhatian Serius DPRD dan Pemda MBD
Tiakur , CENGKEPALA.COM – Keberadaan Depot minyak atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD MBD, Petrus A Tunay lewat rapat Paripurna Khusus DPRD Kabupaten MBD dalam rangka menyongsong HUT MBD ke 16, di ruang rapat DPRD, Tiakur , Sabtu (20/07/24).
Tunay lewat sambutannya, meminta pemerintah daerah mendorong pembangunan depot BBM di Kabupaten MBD agar dapat menghindari terjadinya kelangkaan minyak.
Menurutnya, BBM menjadi salah satu indikator peningkatan perekenomian di daerah. Jika persoalan BBM daapat teratasi, maka akan berdampak bagi kehidupan masyarakat, baik sekarang maupun akan datang. Dimana dengan kestabilan BBM, maka perekonomian pun akan berangsur membaik , sehingga secara tidak langsung angka kemiskinan juga akan berkurang secara perlahan.
“Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kerja keras dan kesungguhan hati dari kita semua, agar dalam pemulihan ekonomi rakyat kita di kabupaten MBD dapat terealisasi,” ungkap Tunay.
Ia mengatakan, beberapa persoalan yang hingga saat ini belum mengalami perbaiakan yang signifikan, dikarenakan sarana dan prasarana di Kabupaten MBD yang belum memadai. Sehingga perlu upaya bersama untuk mengoptimalkan pembangunan sarana dan prasarana di MBD, termasuk keberadaan Depot.
“Dengan keberadaan depot di MBD, tentu satu persoalan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat teratasi. Kerana sebagai wilayah kepulauan, BBM menjadi kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk menunjang perputaran ekonomi,” terangnya.
Menyikapi permintaan tersebut, Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach pada waktu yang sama mengatakan, dirinya telah melakukan pertemuan langsung dengan pimpinan PT Pertamina (Persero). Untuk mendorong percepatan pembangunan Depot BBM di Kabupaten MBD.
“Saya telah menyampaikan langsung persoalan Depot ke pimpinan pertamina, tentu pemerintah tidak akan berdiam diri dalam menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Namun untuk persoalan minyak, ada dalam cakupan bisnis. Sehingga Pertamina perlu melihat potensi kebutuhan minyak di suatu daerah sebelum membangun depot,” jelas Noach.
Namun lanjutnya, dengan geogrfais kabupaten MBD yang terdiri dari pulau-pulau. Maka pemerintah tetap berupaya semaksimal mungkin. Agar Pertamina dapat menyetujui untuk membangun Depot di Kabupaten MBD, kendati itu berupa depot mini. Namun Setidaknya dapat melayani kebutuhan minyak bagi masyarakat secara berkesinambungan, agar dapat menghindari terjadinya kelangkaan BBM. (CP-01)