Cengkepala

Di Iha-Kulur, 73 Tahun Kemerdekaan Bukan Sebatas Upacara Bendera

Huamual, cengkepala.com  – Ratusan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Menengah Atas beserta Masyarakat negeri Iha-Kulur kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73, Jumaat (17/08).

Pengibaran bendera oleh putra-putri terbaik Iha-Kulur, kecamatan Huamual.** foto/DK

Upacara dipusatkan di lapangan sepak bola negeri Iha-Kulur dihadiri langsung raja (upu) Kulur, Salihin Samal dan sekertaris camat Huamual A. Maulany.

Pantauan media ini, dalam prosesi cerimonial upacara tersebut, mengambil posisi sebagai pemimpin upacara adalah Komandan  Yonif 711/Rks Serda Ragil dan sebagai Inspektur Upacara adalah sekretaris camat A. Maulany.

Peserta upacara dibagi menjadi enam regu terdiri dari regu SD Inpres Iha-Kulur,  regu SDN Iha- Kulur, regu SD Inpres Luhulama, regu SMPN 2 Seram Barat, regu MTs Stanawiah Iha Kulur dan Regu Madarsa BPD Iha Kulur.

Raja Kulur, Salihin Samal kepada cengkepala.com usai kegiatan upacara menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan putra-putri terbaik Iha-Kulur dalam mengemban amanah mengibarkan bendera merah putih tanpa ada kesalahan yang berarti.

Raja Kulur, saat berada di arena upacara bersama siswa-siswi serta dewan guru.**

Dikatakan, segenap lapisan masyarakat Iha-Kulur sangat antusias menyambut dan merayakan Hut RI ke-73 yang diselenggarakan hari ini.

“Inilah nasionalisme kita akan NKRI. Kami buktikan dengan berabagai perayaan. kami sambut dengan meriah serta diisi berbagai mata lomba seperti lomba bersih lingkungan, cerdas cermat, pidato dan tari sambra,” tegas Samal.

Dijelaskan Samal, seyogyanya, upacara HUT RI bukan semata mata untuk  memperingati jasa pahlawan yang telah memerdekakan indonesia tetapi maknanya lebih jauh dari itu.

Jika diresapi, lanjutnya, melakukan upacara bendera ini sebenarnya memiliki makna yang sangat dalam karena dapat membuat kita mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan dalam berjuang meraih kemerdekaan dan apa yang seharusnya menjadi bagian kita saat ini sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan.

Setiap prosesi upacara bendera seperti saat menaikkan sang Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, Pancasila maupun Pembukaan UUD 1945 merupakan rangkaian bagaimana tidak mudahnya sebuah bangsa merdeka berdiri.

Menjadi sebuah ironi ketika upacara bendera setiap 17 Agustus tidak lagi dianggap sebagai bentuk peringatan untuk menghayati kembali nafas perjuangan kemerdekaan, namun hanyalah sebatas formalitas atau seremony kegiatan rutin tahunan.

Untuk itu kata Samal, berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk menumbuhkan nilai nilai kemerdekaan yang mendalam kepada generasi Iha-Kulur.

“Memaknai kemerdekaan dengan mewariskan semangat tersebut ke generasi selanjutnya melalui kegiatan-kegiatan positif akan terus kita laksanakan,” janji Samal.

Menutup keterangannya, Samal atas nama Panitia Hari Besar (PHB) negeri Iha-Kulur, badan adat dan saniri, mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Iha Kulur atas partisiapasi aktif dalam rangkaian semarak 73 Tahun Indonesia merdeka di negeri Iha-Kulur.

Turut hadir dalam upacara tersebut, perwakilan Polsek Huamual Brikpol Maulana Babinkantbmas, Danpos Iha Luhu, Yonif 711/Rks Lettu Zaenudin beserta anggota
Sekertaris Iha, Hasan Kaisupy, tokoh masayarakat, tokoh adat dan tokoh Agama.***DK

Views: 3