Diduga Pungli, Wali Murid Minta Kepsek SMP N Lena di Evaluasi

Namrole, cengkepala.com – Pejabat Sementara (PJ) Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Lena, Maruf Buton, diprotes wali muridnya sendiri. Bentuk protes tersebut hingga berujung pada permintaan dievaluasi ulang. Hal ini dilatar belakangi dengan dugaan permintaan uang administrasi sebanyak 300.000 rupiah dari pihak sekolah kepada wali murid jelang Ujian Nasional (UN) April mendatang. Permintaan ini dinilai sangat memberatkan wali murid di desa yang putaran ekonominya belum mapan tersebut.
Informan media ini yang enggan namanya di publis, Sabtu (03/02) mengaku, bukan saja siswa aktif, melainkan alumni SMPN Lena yang mau mengambil ijasanya maka harus membayar Rp 100.000/ alumni dulu baru ijasanya bisa diambil kalau tidak maka ijasanya ditahan dan tidak bisa diambil.
“Kebijakan sekolah yang dinahkodai sementara oleh Pak Maaruf ini bertentangan dengan Undang-undang kemendikbud No. 80 tahun 2016 tentang petunjuk teknis pengguna dan pertanggung jawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” tegasnya.
Dikatakan, Lena berada di kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Indonesia. Menurut data statik yang diterbitkan, wilayah ini pun masih terbilang lemah dalam bidang ekonomi. “Kebijakan macam sangat sulut untuk wali murid,” ungkapnya.
Perihal tersebut pun berakitan dengan UU nomor 80/2015-Program BOS SD/SMP dan secara khusus bertujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada satuan pendidikan-satuan pendidikan yang belum memenuhi SPM, dan mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan-satuan pendidikan yang suda memenuhi SPM.
“Membebaskan pungutan seluruh peserta didik miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik disatuan pendidikan negeri maupun swasta, dan meringankan beban operasional pendidikan bagi peserta didik disatuan pendidikan sekalipun itu swasta,” ungkapnya.
Hingga berita ini dipublis, pihak sekolah yang dikonfirmasi media ini melalui seluler belum memberikan keterangannya.*** (Rasyid)