Dipusatkan di Tulehu Malteng, Gelaran Kompetisi Sains Madrasah Provinsi Maluku 2018 Meriah
Ambon, cengkepala.com – Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Lomba Guru Tenaga Kependidikan Provinsi Maluku berlangsung spektakuler. Kegiatan yang bertujuan menjaring siswa berprestasi tingkat provinsi itu sebelumnya dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, MPd di Lapangan Upacara Madrasah Aliyah Negeri 1 Maluku Tengah (Malteng).
Sebagaimana rilis resmi yang diterima media ini, Kamis (26/07) di Ambon, kegiatan tersebut sekaligus seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2018 tingkat Provinsi Maluku untuk mewakili Maluku di tingkat Nasional. Kakanwil Kemenag mengharapkan wadah ini dapat menyiapkan Generasi Emas dibidang Ilmu Sains (Golden Generation Of Scentific).
Dijelakan, pengembangan ilmu sains sangat penting dilakukan, lulusan-lulusan madrasah harus lebih giat lagi belajar untuk menatap masa depan lebih baik. Sebab, diketahui bersama bahwa kekayaan alam berlimpah tanpa didukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berintegritas hanya akan menjadi beban sejarah dan segudang persoalan.
Kakanwil Menambahkan, bahwa bangsa dan daerah ini memiliki kekayaan alam yang tak terbatas namun ukuran maju tidaknya satu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan Sumber Daya Alam (SDA).
“Terpenting adalah ketersediaan SDM yang unggul dan integritas. Maka itu melalui wadah KSM ini diharapkan lahirnya generasi yang cerdas berilmu dan cerdik cendekia yang unggul paripurna serta siap menjadi pemimpin perubahan dimasyarakat dan bermanfaat bagi agama bangsa dan negara,” ungkap Kakanwil dalam sambutannya Selasa, 24 Juli 2018 lalu.
Sementara itu, Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, M. Hanafi Rumatiga dikonfirmasi menyatakan berdasarkan laporan yang dirilis menyebutkan, perkembangan pendidikan dilingkup kemenag saat ini cukup membanggakan dimana semua elemen masyarakat mulai memiliki perhatian kepada madrasah.
“Sebagai lembaga pendidikan agama yang telah tumbuh mengakar dimasyarakat Indonesia mempunyai misi utama mendidik dan menanamkan nilai-nilai keislaman kepada peserta didik,” ungkapnya.
Disamping itu, kata Rumatiga, madrasah juga merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang menyiapkan anak bangsa sebagai generasi penerus yang cerdas sehingga mampu serta proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan terus meningkat disegala bidang. KSM dan GTK diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seimbang dilingkungan madrasah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan, adanya peningkatan prestasi siswa dibidang sains yang terintegrsasi dengan Islam dan peningkatan prestasi guru dibidang penilitian serta pengembangan porfesi sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompraratif dan keunggulan kuantitatif khususnya madrasah di Maluku,” harapnya.** (Rul/CP – Zam/Inmas)