Dua Kali Gelar MTQ, Pemkot Ambon Apresiasi Pemneg Laha
Ambon, CENGKEPALA.COM – Negeri Laha mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, karena ini merupakan kali kedua pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Negeri.
“Atas nama Pemkot Ambon, kami mengapresiasi dan menyambut positif Prakarsa Pemerintah Negeri (Pemneg) Laha yang juga membantu kami dalam pengembangan kualitas sumber daya man dan meningkatkan nilai-nilai spiritualitas umat beragama” ungkap Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Aparatur, Fenly Masawoy saat membacakan sambutan Pj Wali Kota Ambon, Senin (4/11/24).
Dibeberkannya Laha merupakan satu-satunya Negeri/Desa/Kelurahan yang rutin menyelenggarakan MTQ sehingga hal ini patut dijadikan sebagai sebuah kebanggaan, dan diharapkan menjadi contoh untuk diikuti guna membangun SDM di bidang keagamaan, seperti dicita-citakan Pemkot.
“MTQ ini bertujuan dalam pengembangan Syiar Islam, mengagungkan kalam Illahi, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-quran bagi umat islam,” tandasnya.
ikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, melalui berbagai yang dibacakan oleh, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Aparatur, Fenly Masawoy.
“Atas nama Pemkot Ambon, kami mengapresiasi dan menyambut positif Prakarsa Pemerintah Negeri (Pemneg) Laha yang juga membantu kami dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan nilai-nilai spiritualitas umat beragama,” ungkapnya.
Dibeberkannya Laha merupakan satu-satunya Negeri/Desa/Kelurahan yang rutin menyelenggarakan MTQ sehingga hal ini patut dijadikan sebagai sebuah kebanggaan, dan diharapkan menjadi contoh untuk diikuti guna membangun SDM di bidang keagamaan, seperti dicita-citakan Pemkot.
“MTQ ini bertujuan dalam pengembangan Syiar Islam, mengagungkan kalam Illahi, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-quran bagi umat islam,” tandasnya.
juga menitipkan tiga hal penting khususnya bagi Generasi Muda Islam selaku qori dan qoriah. Pertama; setiap muslim harus menjadi pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai identitas qurani. Kedua; Al-Qur’an tidak hanya sekedar bisa membaca Al-quran tetapi juga memahami kandungannya.
Ketiga; Al-quran harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai toleransi, kerukunan dan persaudaraan, sekaligus sebuah solusi dari berbagai permasalahan Umat dan Bangsa.
“Saya berharap generasi Muda Islam Kota ini khususnya di Negeri Laha, dapat menjadi agen-agen Perdamaian dan penggerak kerukunan umat Beragama di lingkungan masing-masing,” tutupnya.
Untuk diketahui jumlah peserta yang mengikuti kegiatan dimaksud, sebanyak 180 orang deng
an cabang lomba antara lain; tilawah kategori anak dan remaja, tartil, hifzil, fahmil, syahril, dai cilik, dan adzan.(CP-01)