Cengkepala

Hadiri Agenda Temu Lapang, Bupati SBT Harap Kembangkan Kelompok Tani, Sejahterakan Masyarakat

Bula, Cengkepala.com – Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas menghadiri Acara Temu Lapang Kelompok Tani/Nelayan. Pertemuan yang dikordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan ini berlokasi di Dusun Mar, Desa Kilwaru, Kecamatan Seram Timur. Temu lapang yang dihadiri sejumlah pimpinan dan pejabat teras kabupaten SBT  diharpakan dapat menjadi pematik kesejahteraan kelompok tani di kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa itu.

Bupati didampingi Kadis Ketahanan Pangan SBT bincang-bincang dengan kelompok tani** Foto/Humas.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Kamis (08/03) melalui HUMAS dan PROTOKOLER kantor Bupati SBT menyebutkan, Temu Lapangan berlansung di Dusun Mar Lau pada Selasa, 07/03/2018.

Dijelaskan, sejumlah toko dan pejabat teras se-lingkup kabupaten menghadiri acara tersebut. Seperti terpantau, turut hadir, Ketua dan Segenap Anggota DPR Kabupaten Seram Bagian Timur, Kapolres Seram Bagian Timur, Perwira Penghubung Kodim 1502 Masohi dan Para Pejabat Struktural Eselon II dan III Lingkup Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Mukti memberikan apresiasi dan dukungan kepada kegiatan temu lapang kelompok tani dan nelayan ini. “Insyah Allah temu lapang ini menjadi awal untuk bagaimana kita sama-sama mengembangkan kelompok-kelompok dan nelayan sehingga menjadi bagian dari jembatan menuju kesejatraan masyarakat yang ada di negeri ini,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mirna Derlen dalam menyatakan menyampaikan, gelaran agenda tersebut untuk menciptakan komunikasi dan kerjasama yang baik melalui forum dialog antara tani/nelayan dengan pemerintah daerah ataupun instansi terkait disemua tingkat yang dilaksanakan sesuai keperluan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mirna Derlen.** (Foto / Istimewa)

“Temu Lapang ini merupakan cerminan akan pentingnya kebersamaan dan keterpaduan diantara sesama kelompok tani/nelayan dalam mengembangkan dan menetapkan agribisnis sebagai sektor usaha andalan daerah,” ungkap Derlean.

Untuk diketahui, peserta Temu lapang (field yield) kelompok tani/nelayan – SOLID ini diikuti oleh 20 kelompok unit usaha, yang terdiri 10 kelompok dari Desa Kilwaru dan 10 kelompok lagi dari Desa Kellu.** (Im/Baim)

Views: 0