Ingkar Janji, Masyarakat Wilayah Penambang Cinambar Tagi Janji Pemda SBB
Huamual, Cengkepala.com – Masyarakat di wilayah pertambangan cinabar yang baru-baru ini di tutup merasa dirugikan. Masyarakat dari dua negeri, Iha dan Luhu seutuhnya menanti janji pemda yang diutarakan langsung oleh Sekda, Mansur Tuharea.
“Pada saat operasi atau penyisiran pertama menurungkan warga dari lokasi tambang, Sekda berjanji akan membantu dana untuk menurungkan barang-barang dan alat-alat milik warga di gunung,” ungkap Arief Samal, salah satu masyarakat Iha kepada media ini.
Arief menjelaskan, dirinya sebagai masyarakat sampai saat ini masih menunggu janji tersebut. Pemerintah daerah SBB yang menebarkan janji bahwa jika masyarakat bisa berhenti beraktivitas pertambangan akan menanggulangi biaya pengangkutan barang warga dari lokasi tambang serta memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan.
Tetapi sampai saat ini atau penyisiran tahap kedua ini tidak terealisasi sama sekali, jadi warga tambang saat merasa dibohongi oleh pemerintah.
“Jika pemerintah telah lakukan seperti, bagaimana dengan nasib masyarakat kedepan jika ada penyisiran selanjutnya,” ujarnya.
Perlu diketahui, kata Arief, kami warga tambang yang dibawah kendali negeri Iha Kulur sangat mendukung pemerintah dan aparat kepolisian dalam proses penertiban maupun penyisiran sakalipun, buktinya sambai saat ini kami tidak ada tindakan yang menetang pihak mereka.
“Dan saat ini yang menjadi kendala dan dilema dikalangan masyarakat penambang adalah terkait janji Pemerintah daerah Kabupaten seram bagian barat entah kapan direalisasi,” akuinya.
Dirinya berharap, pemerintah SBB segera merealisasikan janji sebelum ada penyisiran yang dapat berakibat pembakaran barang barang milik warga.*** DK