Cengkepala

Kabupaten Buru Selatan Siap Go Digital: Aplikasi “Pondok Desa Berhasil” Jadi Andalan Dongkrak Ekonomi Lokal

Ambon, CENGKEPALA.COM – Di tengah gemuruh ombak yang membelah kepulauan Maluku, sebuah inovasi digital tengah bersemi di Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Ismudin Booy, seorang putra daerah yang juga peserta Diklat PKA Angkatan 17 tahun 2025 Provinsi Maluku, menggagas aplikasi e-commerce bernama “Pondok Desa Berhasil”. Aplikasi ini bukan sekadar platform jual beli online biasa, melainkan sebuah harapan baru bagi ribuan warga Bursel untuk mendongkrak ekonomi lokal.

Dalam wawancara eksklusif di Ambon (16/10/2025), Ismuddin, yang juga mantan Plt Kadis Pariwisata Bursel, mengungkapkan ambisinya untuk membawa produk-produk unggulan desa, yang selama ini terpendam, ke pasar yang lebih luas. “Kita punya potensi kelapa yang luar biasa, kerajinan tangan yang unik, dan hasil bumi lainnya. Sayang kalau hanya dinikmati oleh warga lokal saja,” ujarnya dengan semangat.

“Pondok Desa Berhasil” dirancang sebagai solusi untuk mengatasi sejumlah persoalan pelik di Bursel, mulai dari pengangguran, kemiskinan, hingga ketimpangan sosial. Aplikasi ini memungkinkan para pelaku UMKM di desa untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada konsumen, tanpa harus melalui perantara yang kerap memangkas keuntungan.

Lebih dari sekadar platform jual beli, “Pondok Desa Berhasil” juga akan menjadi wadah edukasi dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Ismuddin dan timnya berencana memberikan pelatihan intensif tentang pemasaran online, manajemen keuangan, dan peningkatan kualitas produk.

“Kami tidak ingin sekadar memberikan ‘ikan’, tapi juga ‘kail’ agar mereka bisa mandiri dan berkelanjutan,” tegas Ismuddin, yang juga pernah menjabat sebagai komisioner KPU selama 10 tahun di Bursel.

Gagasan brilian ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bursel. Bahkan, rencananya, aplikasi ini akan diintegrasikan dengan program-program pembangunan desa lainnya, sehingga sinergi yang tercipta akan semakin optimal.

Namun, tantangan tentu saja ada. Ismuddin mengakui bahwa masih banyak warga Bursel yang belum familiar dengan teknologi digital. Selain itu, infrastruktur internet yang belum merata juga menjadi kendala tersendiri.

“Tapi kami tidak menyerah. Kami akan terus berupaya memberikan sosialisasi dan pelatihan, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur internet,” ujarnya dengan nada optimis.

“Pondok Desa Berhasil” bukan sekadar aplikasi, melainkan simbol harapan bagi Kabupaten Buru Selatan. Jika berhasil, aplikasi ini akan menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi alat ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil.(CP-01)

Views: 132