KAKANWIL PIMPIN TIM PROYEK PERUBAHAN EHA TEMUI GUBERNUR
Ambon, cengkepala.com – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku terus berupaya serta membangun sinergitas bersama Pemerintah Provinsi setempat guna mendorong terwujudnya Embarkasi Haji Antara (EHA) Maluku di kawasan timur Indonesia. Berbagai pertemuan dengan kalangan pejabat daerah hingga pusat sekaligus meninjau lapangan secara langsung dalam memastikan proses kelancaran revitalisasi Asrama Haji Transit Ambon sebagai syarat mutlak berdirinya EHA yang telah digagas sejak tahun lalu.
Untuk memastikan upaya dan ikhtiar bersama itu terus berlanjut dalam rangka peningkatan kualitas layanan ibadah haji di tahun akan datang, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Maluku Fesal Musaad didampingi Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) H. Yamin memimpin langsung tim efektif proyek perubahan EHA menemui Gubernur Maluku Said Assagaff di ruangan kerjanya, Selasa (23/10).
Dalam pertemuan terbatas tersebut, Kakanwil melaporkan kesiapan syarat penetapan berdirinya Embarkasi Haji Antara. Diantaranya, pembangunan gedung Asrama Haji Transit Waiheru Ambon yang target proses revitalisasinya selesai di bulan November mendatang. Kemenag terus mengupayakan percepatan pembangunan gedung asrama berlantai 4 dengan kapasitas daya tampung 120 kamar. Sehingga di tahun depan, mata rantai penderitaan jemaah haji dapat terputus dan Maluku bisa memiliki wilayah embarkasi hajinya sendiri.
“Kami terus mengupayakan agar di tahun depan EHA bisa berdiri di kota berjulukan ‘Manise’ ini,” ujar Musaad optimis.
Sementara menindak lanjuti laporan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Gubernur Said Assagaff berharap perjuangan menjadikan Kota Ambon, Maluku sebagai EHA harus didukung oleh semua pihak. Pasalnya, pemerintah daerah yang merupakan mitra kerja Kementerian Agama telah berusaha dengan membebaskan lahan seluas 1,3 hektar untuk akses jalan masuk keluar dan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung lainnya.
“Tokoh agama, tokoh masyarakat, DPRD, Pemkab/Pemkot se-Maluku juga harus turun mendukung dan mengawalnya,” tutur Assagaff.
Sebab dirinya mengaku optimis dengan tekad, semangat, dan upaya yang telah dilakukan Pemprov Maluku sepanjang dua tahun terakhir. Ia pun berharap Ambon sebagai EHA dapat terwujud dalam musim haji tahun ini, sehingga tidak perlu menunggu tahun depan atau selanjutnya. “Mari sama sama mendayung ke depan untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan masyarakat Maluku,” ajaknya.
Selain Gubernur, Kakanwil bersama tim juga melakukan langkah serupa dengan menemui petinggi di Kantor Imigrasi Kelas I Ambon, guna membangun sinergitas untuk mendorong percepatan pembangunan EHA.
Imigrasi sebagai lembaga pemerintah yang menanangani pembuatan paspor jemaah haji, tentu diharapkan keterlibatan serupa dalam rangka memastikan terwujudnya Embarkasi Haji Antara beserta perangkat kepengurusan pembuatan visa jemaah haji dari tiga provinsi, Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.
Jika EHA ini dapati terwujud akan banyak manfaat dan kemudahan. Ini tentu akan menciptakam efisiensi biaya lokal jamaah haji. Selain itu akan didapatkan manfaat ekonomi dan sosial buat Provinsi Maluku.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Fesal Musaad telah membentuk Tim Efektif Pelaksana Proyek Perubahan, yang terdiri dari pejabat esalon III/IV dan sejumlah staf bagian bidang maupun sekretariat lingkup Kanwil Kemenag Prov. Maluku.
Tim tersebut akan membantunya dalam penyusunan petunjuk teknis pengembangan Embarkasi Haji Antara Maluku yang menjadi proyek perubahan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan (PIM) 2 di Jatinanggor Bandung.*** Rdk/Rul -Inmas/ZM