Cengkepala

Kecam Aksi Pengeboman di Surabaya, KAMMI Maluku Tegaskan Belajar Toleransi di Maluku

Ambon, Cengkepala.com – Menyoroti aksi pengeboman gereja di Surabaya yang terjadi tadi pagi Minggu (13/05), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Maluku mengutuk keras tindakan aksi tersebut.

Sekjed KAMMI Wilayah Maluku***

Sekjend KAMMI Wilayah Maluku, M. Nasir Pariusamahu melalui siaran persnya, mengutuk keras tindakan yang berdampak pada stabilitas keamanan negara tersebut. Dikatakan, aksi penghilangan nyawa manusia merupakan kejahatan yang tak dapat dimaafkan secara manusiawi dan harus ditindak tegas dan cepat oleh aparat penegak hukum.

“Kita baru saja kehilangan lima orang aparat negara (polisi) kemarin, kemudian muncul lagi peristiwa tadi, hal ini menjadi duka mendalam bagi kita sebagai satu keluarga, satu saudara, Indonesia. Olehnya itu, sudah seharusnya, negara kuat dalam memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat dan sebaliknya kita semua harus mawas diri dan menjadi mata-mata,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, Maluku dapat menjadi teladan keberagaman di Indonesia. Budaya orang saudara yang dikenal dengan Pela Gandong menjadi modal keharmonisan orang Maluku hidup berdampingan selama ini.

“Di Maluku itu Katong Bakalae – Katong Pasti Baku Bae (Berkelahi dan pasti berdamai) karna katong (kita) diikat dengan tali Pela Gandong (tali Saudara). Ini bisa jadi teladan par masyarakat Indonesia. Belajar toleransi di Maluku,” tegasnya.

Dijelaskan, Indonesia dan Maluku punya kemiripan secara etnis sosial. Beragam suku, ras dan agama hidup didalamnya. Sehingga pesan damai dalam kebhinekaan harus menjadi penyala kerukunan umat.

Selain itu pula, mewakili KAMMI Maluku, Pariusamahu menghimbau kepada semua elemen bangsa untuk senantiasa kokoh dalam persaudaraan. Jangan mudah terprovokasi.

“Media sebagai penyalur informasi bisa memberikan edu-positif kepada masyarakat,” pungkasnya. **(Rul)

Views: 0