Kelangkaan BBM Jadi Penyakit Tahunan, Anggota DPRD MBD Tuamain Angkat Bicara
Ambon , CENGKEPALA.COM – Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagai masyarakat saat ini, telah menjadi kebutuhan utama. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tranportasi, namun BBM juga menjadi kebutuhan di sektor lain seperti ekonomi , pendidikan hingga pemerintahan.
Karena itu, ketersediaan BBM di suatu wilayah perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Jangan sampai terjadinya kelangkaan BBM , yang dapat mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu. Hal senada pun diharapkan dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Mirisnya, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah . Kelangkaan BBM masih saja terjadi di ibu kota Kabupaten MBD di Pulau Moa, Bahkan kelangkaan BBM seakan menjadi penyakit tahunan.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) MBD, Korneles Tuamain angkat bicara. kepada Cengkepala.com, Senin (7/7/25) via seluler , Tuamain meminta ketegasan dan keseriusan pemerintah daerah melalui Badan EKSDA , agar kelangkaan BBM dapat dihindari.
“Kita semua memahami bahwa kabupaten MBD merupakan wilayah kepulauan, bahkan pada saat-saat tertentu, kita dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Sehingga terkadang tranportasi jalur laut sering terganggu, bahkan tidak ada pelayaran sama sekali. Tetapi kebutuhan BBM di Pulau Moa maupun Kabupaten MBD pasti dapat diketahui kuotanya. Karena itu seharusnya pemerintah daerah memiliki solusi agar pemasok BBM dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik saat kondisi alam baik maupun buruk,” ungkapnya.
Namun lanjut Tuamain, faktanya hingga hari ini , kelangkaan BBM di Pulau Moa masih saja terjadi . Bahkan kelangkaan telah berlangsung selama kurang lebih 4 hari dan menyebabkan antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun dengan antrean panjang selama berjam-jam pun, masyarakat dibatasi jumlah pembeliannya, dengan alasan stok BBM telah menipis.
” Kalau kondisi ini terus terjadi bahkan secara rutin setiap tahun, jangan salahkan masyarakat jika nantinya menilai bahwa negara seakan menjauhkan diri dari kehidupan masyarakatnya. Karena negara dalam hal ini melalui pemerintah daerah, seakan membiarkan kondisi seperti ini terus terjadi. Seharusnya pemerintah daerah lebih cekatan dan sigap mengantisipasi kebutuhan BBM sebelum terjadinya kelangkaan atau cuaca ektrem,” tegasnya.
Politisi asal Partai Nasdem ini juga menegaskan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi kelangkaan BBM jangan hanya menjadi wacana. Tetapi dapat dibuktikan secara real di masyarakat.
” Kelangkaan BBM di Moa harus menjadi perhatian serius, karena dampaknya yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Upaya penyaluran BBM yang lebih cepat dan efisien sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya. (CP-01)