Cengkepala

Kilikily Sampaikan Terima Kasih ke FKUB MBD

Tiakur, CENGKEPALA.COM – Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kian meningkat , dalam perkembangannya setiap tahun. Kabupaten MBD secara nyata terhindar dari berbagai gangguan akibat intoleran antar umat beragama.

Atas capaian tersebut, Ketuw Dewan Penasehat Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten MBD, Agustinus Kilikily menyampaiakan terimakasih kepada seluruh tokoh agama, maupun pimpinan organisasi keagamaan  , melalui rapat rutin FKUB Kabupaten MBD, di ruang Rapat kantor Kesbangpol MBD, Tiakur, Rabu (21/08).

“ Tahun ini , baik pemerintah daerah maupun aparat keamanan. Memiliki tanggung jawab  ekstra karena dihadapkan dengan agenda poltik pada Februari 2024 yakni pemilihan Presiden dan Pemilihan legislatif. Kemudian Pada November nanti, kita juga akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Namun tak hanya pemda ada APH yang memiliki tanggung jawab untuk menaga stabilitas keamanan, seluruh stakeholder termasuk di dalamnya FKUB juga memiliki peran yang penting,” ungkap Kilikily.

Sehingga melalui rapat rutin FKUB Kabupaten MBD lanjutnya, kita juga membahas tentang peran dan tanggung jawab dari masing-masing pemuka agama serta pimpinan organisasi keagamaan. Agar dapat meningkatkan sosialiasi kepada umat , tentang pentingnya menjaga rasa toleransi di tengah gejolak politik.

“Pada prinsipnya kita semua sepakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan dalam rangka persiapan untuk pemilihan Bupati dan Wakil bupati pada 27 November 2024. Kendati sejauh ini tidak ada  gejala akan masalah toleransi umat beragama. Namun kita perlu mengantisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi hal-hal tidak kita inginkan bersama,” kata Kilikily.

Selain itu katanya, lewat rapat tersebut. FKUB juga diberikan anggaran operasional rutin sebesar Rp 50 juta. Yang dapat digunakan untuk menunjang berbagai program dari FKUB kabupaten MBD.

“ Tadi juga diserahkan anggaran operasional oleh pemerintah , namun anggaran tahun ini mengalami penurunan dari biasanya Rp 70 juta menjadi Rp 50 juta karena adanya refocusing anggaran oleh kementerian Agama. Namun diharapkan, dengan anggaran tersebut dapat dimaksimalkan untuk mensukseskan berbagai agenda dan program FKUB dalam menjaga stabilitas antar umat beragama,” tandasnya.

Pada waktu yang sama, Sekretaris Dewan penasehat FKUB Kabupaten MBD, Aresteules Ezauw mengatakan. Peran Ketua Dewan Penasehat FKUB kabupaten MBD sangat besar dan konsisten dalam pembinaan FKUB.

“Salah satu contoh konkritnya adalah, pendapat dari pimpinan Umat katolik yang ada di Kabupaten MBD. Dimana tercatat , ada dua wilayah di Maluku yakni kabupaten Kepulauan Aru dan kabupaten MBD, kendati umat katolik berada pada kelompok minoritas. Namun perhatian pemerintah daerah sangatlah tinggi, dalam menunjang berbagai aktifitas umat Katolik,” ungkapnya.

Sehingga FKUB sendiri memberikan apresiasi yang luar besar kepada pemerintah melalui Ketua dewan Penasehat yang juga merupakan Wakil Bupati MBD. Karena sangat memperhatikan setiap kebutuhan seluruh umat beragama juga pembinaan FKUB itu sendiri. (CP-01)

Views: 2