Lomba dan Seni Tradisional Hena Puan Warnai Semarak HUT RI di Buano Utara
Piru, cengkepala.com – Negeri Buano Utara atau dikenal dengan nama adat Hena Puan merupakan salah satu negeri adat di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Berdasarkan oral tradition (cerita yang dituturkan secara turun-temurun, Buano dipimpin seorang raja yang diberi gelar latu kasila.
Meski negeri ini menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal para leluhur, namhn Buano Utara tidak me-nge-sampingkan nilai-nilai nasionalis serta keberagaman dalam administratif terotorial kebangsaan.
Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73 tahun 2018, pemerintah negeri Buano utara akan menyelenggarakan lomba tarik tambang serta pementasan seni tarian adat yang diprakarsai oleh pemuda Buano Utara.
Ketua Panitia, Hassanudin Tuhuteru menjelaskan, kegiatan tersebut pada dasarnya untuk mematik semangat nasionalisme serta tingkatkan persatuan dan kesatuan demi mewujudkan generasi muda Buano Utara yang penuh integritas kebangsaan.
” Kami akan menggelar kegiatan guna menyemarakan HUT RI ke 73. Kegiatan berupa lomba dan pementasan seni tardisional,” terang Tuhuteru kepada cengkepala.com, Selasa (14/08).
Tuhuteru mengakui, kegiatan tersebut digelar berdasarkan arahan Bupati Kabupaten SBB yang mana meminta setiap desa menyelenggarakan semark 17 Agustus 2018.
“Artinya, ini kan sesui arahan Bupati terhadap pemerintah negeri. Dari pemerintah negeri memberdayakan pemuda untuk menyemarakan sera mensuksesi kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Tuhuteru juga menyatakan, kegiatan semarak 17 Agustus di Buano Utara akan dibuka langsung oleh pejabat/raja Buano Utara Abdul Kalam Hitimala.
“Kegiatannya sudah jalan dan masyarakat negeri Buano mau saya katakan begitu antusias dengan perayaan kemerdekaan di tahun 2018. Ini sangat luar biasa pak,” ungkapnya kepada wartawan.
Menutup keterangannya, Tuhuteru berharap, kegiatan yang akan berlangsung sampai puncak 17 Agustus pekan depan itu dapat menumbuhkan rasa cinta kita (masyarakat Buano) terhadap tanah air.** (RUL)