Maluku di Usia 80 TahunAlimudin : PR Kemiskinan dan Infrastruktur Belum Tuntas
Ambon, CENGKEPALA.COM – Provinsi Maluku memperingati hari jadinya yang ke-80 hari ini, namun sejumlah pekerjaan rumah besar masih menghantui. Anggota DPR RI, Alimudin Kolatlena, dalam wawancara usai sidang paripurna di gedung DPRD Maluku, Selasa (19/8) mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kemiskinan dan infrastruktur yang belum memadai di wilayah tersebut.
“Setelah 80 tahun Indonesia merdeka dan Maluku menjadi bagian dari delapan provinsi pertama, masih banyak yang harus kita benahi,” ujar Kolatlena. Ia menyoroti bahwa kemiskinan di Maluku masih berada di peringkat empat nasional, sementara sektor pendidikan juga masih tertinggal. Kondisi infrastruktur, terutama di pedalaman dan pulau-pulau terpencil, juga memerlukan perhatian serius.
Politisi dari Partai Gerindra ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk gubernur, bupati, DPRD, DPR RI, dan DPD. “Kami di DPR RI sudah menyuarakan masalah ini di pusat. Namun, itu saja tidak cukup. Pemerintah daerah harus menyiapkan data yang akurat dan proposal proyek yang konkret,” tegasnya.
Kolatlena mengapresiasi beberapa kepala daerah yang telah aktif berkoordinasi dengan DPR RI dan kementerian terkait. Ia berharap langkah ini dapat diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Maluku. Proyek strategis nasional untuk Maluku juga harus terus diperjuangkan bersama.
“Hanya dengan kerja sama dan ketulusan, Maluku bisa keluar dari status daerah tertinggal,” pungkasnya. Ia juga menyoroti peran penting media dalam mendorong kolaborasi untuk kemajuan Maluku.(CP-02)