Masalah Limboro Belum Tuntas, Bupati SBB Kembali Berjanji Penyelesaian Jalan Waisala-Piru
Piru, Cengkepala.com – Belum lama ini, viral di sejumlah media mainstream lokal di Maluku masalah korban pelebaran jalan di Kecematan Huamual tepatnya di dusun Limboro, Desa Luhu kecamatan Huamual. Sedikitnya 16 rumah permanen milik warga berhasil dibongkar dengan iming-iming ganti rugi oleh pemerintah setempat tampil di halaman depan media, cetak maupun online.
Penulusuran cengkepala.com hingga Senin, (19/03) dini hari, korban yang rumahnya dibongkar tersebut belum nenerima upah ganti rugi.
Salah satu warga Limboro yang namanya enggan di publis (identitas di tangan redaksi) kepada wartawan di dusun Limboro, (Minggu/18/2018) mengaku suadaranya yang juga korban, belum menerima upah ganti rugi gedung rumah permanen miliknya.
“Saudara saya hingga hari ini belum terima ganti rugi yang dijanjikan pemerintah SBB. Bukan saja saudara saya, 15 rumah yang lain pun belum sampai sekarang,” terang dia.
Perihal itu, Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) selaku bagian dari penggung jawab proyek dengan nilai 40 Milar tersebut dikonfirmasi media ini melalui seluler di contac person 0821978*****3 tidak merespon sekalipun terhubung. Via SMS/WA juga tak tergubris sama sekali.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, sebelum proyek menggunakan dana alokasi khusus itu dikerjakan, rombongan dinas Pekerjaan Umum SBB telah melakukan survey dan menjajikan akan membayar ganti rugi atas nama pemerintah kabupaten SBB kepada 16 rumah yang terkena dampak pelebaran jalan tersebut.
Proyek Jalan Macet, Bupati SBB: Dalam Waktu Dekat Kerja Dilanjutkan
Belum selesai, di limboro, Bupati Seram Bagian Barat (SBB) M. Yasin Payapo kembali berjanji, proyek jalan Trans Seram dari Piru menuju Desa Waisala, Huamual Belakang dalam waktu dekat akan dikerjakan.
Menurutnya, direncanakan minggu depan ini juga peralatan untuk melanjutkan pekerjaan jalan lintas Pulau Seram tersebut sudah dibawa ke lokasi proyek
“Dalam waktu dekat pekerjaan jalan akan lanjut, mulai dari kota Piru ke Waisala. Untuk peralatan pakan nanti sudah ada,” kata Bupati Yasin Payapo usai hadiri penaikan tiang alif Masjid Nurul Fatah, Waisala, Senin 19 Maret 2018.
Dirinya, terasa legah pada akhirnya pekerjaan dilanjutnkan lagi, mengingat akses masyarakat kedepan lebih baik.
“Saya sangat senang pekerjaan jalan tersebut akan dilanjutkan lagi sehingga akses masyarakat pulang-pergi, Kota Piru-Waisala dan sebaliknya bisa lebih baik,” tuturnya.
Dalam kepemimpinannya selama lima tahun di kabupaten berjuluk “Bumi Saka Mese Nusa” itu semua akses transportasi darat di wilayah itu tuntas. Sehingga lanjut Bupati, seluruh masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar. Dirinya, “dapat menjawab kesejahteraan masyarakat SBB.”
Payapo berharap, semoga dalam kepemimpinan lima tahun itu, semua jalan merupakan sarana transportasi untuk memobilisasi barang dan jasa sebagai kebutuhan masyarakat.
“Semua dapat terjawab dan dibagun semuanya,” tutupnya.** (Fauzi | DK)