Mengaku Tidak Mengerti Alur Pelaporan ADD/DD, Warga Niniari Lapor Bupati Perihal Penyelewengan
Piru, cengkepala.com – Mengaku tidak mengerti mekanisme pelaporan penyelewengan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) akhirnya, rombongan warga asal desa Niniari berniat untuk menemui Bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Moh Yasin Payapo.
Warga desa Niniari ini meminta Bupati untuk segera menyikapi laporan warga Desa Niniari secara kolektif soal dugaan penyalagunaan DD/ADD pejabat Desa Niniari Kecamatan Seram Barat.
Laporan warga desa Niniari kepada Bupati SBB soal tidak transparansi juga dalam penggunaanya anggaran yang dikelola oleh pejabat desa, Niniari Hesty Wamese yang juga pegawai BKD Kabupaten SBB itu tidak tepat sasaran.
Kepada media ini melalui siaran pers, Minggu (22/4) di Piru, narasumber (identitas di tangan redaksi) yang juga warga desa Niniari mengatakan dirinya bersama warga melaporkan pejabat Ninairi, Hesty Waseme kepada Bupati SBB soal dugaan penyalagunaan pengelolaan DD dan ADD desa Niniari.
Dijelaskan, pejabat setempat tidak transparan dan parahnya lagi, realisasi tak tepat sasaran serta tidak tersentuhnya DD dan ADD dinikmati warga desa Niniari. Apalagi sambung dia, kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang sudah dianggarkan dari DD/ADD itu sendiri tidak terealisasi sama sekali.
“Program pemeberdayaan masyarakat yang anggarannya berasal dari DD/ADD sama sekali tidak dinikmati oleh kami warga Desa Niniari, padahal dengan adanya AD / ADD itu untuk mensejahterakan masyarakat desa tapi ini sebaliknya kami masyarakat desa Niniari tidak tersentuh dengan program-program pemberdayaan masyarakat,” ungkap narasumber yang namanya enggan dipublikasikan.
Ditambahkannya program-program pemberdayaan masyarakat yang tidak transparan dan tak tersentuh oleh warga Desa Niniari yang anggarannya dikelola oleh pejabat Desa Niniari Hesty Wamese diantaranya Kegiatan Pengembangan Kelompok Tani, Kegiatan Pengembangan Kelompok Nelayan, Kegiatan Pengembangan Kelompok Pertukangan.
“Bukan hanya itu, ada juga program-program bidang pelaksanaan pembangunan desa yakni Kegiatan Pembangunan Pagar Desa dan Bidang Tak Terduga berupa Kegiatan Penanggulangan Bencana,” tuturnya.
Anggaran yang sudah diposkan berdasarkan program-program menurutnya tidak terlihat pelaksanaannya, tidak ada realiasinya secara nyata. Kemana anggaran program-program itu diperuntukan.
“Kami menduga anggarannya diselewengkan oleh pejabat Desa Niniari Hesty Wamese,” tegasnya.
Program-program yang tidak tersentuh oleh kami warga desa Niniari sama saja dengan pejabat desa Niniari tidak sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Untuk Kase Bae SBB demi kesejahteraan masyarakat SBB khususnya masyarakat desa Niniari.
Dirinya mengaku selaku representasi masyarakat desa Niniari meminta Bupati SBB untuk segera menindaklanjuti dan menyikapi keluhan warga desa Niniari.
“Kami tidak tahu bagaiman mekanisme pelaporan penyalahgunaan ADD/DD ini seperti apa . Makanya kami minta Bupati SBB menyikapi pejabat desa Niniari Hesty Wamese,” tutupnya. *** (Fitra)