Negeri Batu Merah Canangkan Sejumlah Program Inovasi di Tahun 2025

Ambon , CENGKEPALA.COM – Memiliki jumlah penduduk sekitar 75 ribu orang, dengan luas wilayah yang terbesar dari desa ataupun negeri adat lain di Kota Ambon. Pemerintah Negeri Batu Merah akan mencanangkan sejumlah program inovasi guna mendukung dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di tahun 2025.
Sekretaris Negeri Batu Merah, Arlis Lisaholet , Sabtu (26/4) mengatakan , berdasarkan data konkrit statistik ,penduduk Negeri Batu merah secara keseluruhan masih berada angka 73-75 ribu. Luas wilayahnya pun berbeda dengan desa,negri adat yang ada di kota ambon.
Namun lanjutnya , rentang kendali pelayanan masyarakat dalam. 5 tahun pemerintah negeri sampai saat ini ,belum ada kendala yang signifikan .kenapa? Karena masyarakat itu terakses,meskipun luas wilayahnya besar .
” Misalnya kita punya RW 17 di stain Arbes ,ke kantor negeri kurang dari 10 menit.nah sesampainya dikantor .prinsipnya,pemerintah negeri melayani sesuai dengan mekanisme yang ada .sepanjang masyarakat memenuhi administrasi maka dilayani,” ungkapnya.
Akan tetapi katanya, tarulah masyarakat merasa terbebani dengan sistim yang ada. Pemerintah negeri telah melakukan inovasi pelayanan kami berbasis aplikasi mobile dan sudah dilakukan uji dari tahun kemarin lewat website.
” Untuk pelayanan mobile , kita membuat sedikit perubahan yakni satu pintu pelayanan administrasi berbasis mobile ,maka websitenya secara khusus akan dirilis ditahun 2025 sudah dapat dikases oleh masyarakat .mulai dari pelayanan dasar masyarakat,seperti surat domisili,surat pindah,surat kematian,nah itu dapat diakses,” terangnya.
Selain itu jelas Arlis, Pemerintah Negeri juga merencanakan kegiatan yang sifatnya rutin. Yaitu pemerintah negeri akan mengunjungi semua masyarakat yang ada di Negeri Batu merah dalam program. “UMARA” Atau Upu Jumpa Masyarakat. ,itu akan dilakukan pada saat sholat jumat .
” Nanti setiap Jum’at , setiap mesjid akan didatangi agar Upu atau Raja dan perangkat Negeri dapat berdialog langsung dengan rakyat. dan ini merupakan 1 langkan pemerintah negeri untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.harapanya ,dengan komunikasi seperti ini,pemerintah negeri bisa tau kendala dan persoalan yang dihadapi masyarakat kepada Raja,” pintanya.
Kemudian berkaitan dengan pemerataan pembangunan lanjutnya, pemerintah negeri sudah semaksimal mungkin melakukan berbagai program dengan potensi anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat baik lewat ADD maupun DD. Tetapi.sungguh peran atau tanggung jawab ini jangan di salah kaprah ,karena selama ini ada interfensi program yang bersumber dari apbn ,apbd.sehingga masyarakat harus bersyukur bahwa keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah pusat ini,sebenarnya juga ada program yang lain contohnya sekarang penghempasan wilayah kumuh yang alokasi anggaran dari DAK itu merupakan salah satu program interfensi.
“”Ketika semua yang diusulkan masyarakat pada saat musrenbang diakomodir,maka pemerintah negeri mengangkat usulan ini ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dalam pelaksanaan program pada tahun-tahun yang akan datang tidak hanya menghasilkan program yang hanya bersumber dari dana desa,” tegasnya.
Sehingga ungkapnya, ini merupakan langkah-langkah konkrit agar masyarakat tidak terjebak dengan persoalan jumlah penduduk terlalu besar ,dan luas wilayah yang terlalu besar . Tetapi kita buktikan bawa dari sisi pelayanan dan lainnya bisa dikatakan sangat mudah.(CP-01)