Ambon, Cengkepala.com – Guna merancang dan menyusun program Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama Provinsi Maluku tahun anggaran 2019, Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, mengadakan Penguatan dan penyusunan perencanaan program dan anggaran Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Maluku tahun 2019.
Infromasi yang dihimpun media ini, Minggu (01/07/2018) melalui Humas Kemenag Provinsi Maluku menyebutkan, penguatan dan penyusunan perencanaan program dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad di Hotel Golden Place, Ambon, Jumaat (29/6/2018) lalu.
Musaad menyatakan, penguatan dan perencanaan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif. Visi dan misi yang menjadi tujuan ideal organisasi dapat terwujud apabila ada kesamaan persepsi, pendelegasian tugas dan wewenang secara proporsonal dan pemetaan tenaga kerja yang memiliki kecakapan melaksanakan suatu pekerjaan secara profesional dan akuntabel.
“Mencapai pelayanan secara komperhensif dilakulan dengan memantapkan mekanisme komunikasi lintas unit sehingga kerjasama dengan melayani umat kristiani dapat berjalan dengan baik,” pesan Musaad.
Dijelaskan Musaad, proses penempatan anggaran idelanya harus dilakukan secara adil, mengingat wilayah Maluku merupakan provinsi kepulauan yang membutuhkan anggaran dalam menjangkau pulau-pulau terdepan, sehingga dapat berdampak pada kualitas pelayanan kepada umat beragama.
Diharapkan Direktorat Jendral Bimas Kristen Kemenag RI dapat memberikan perhatian meningkatkan anggaran bagi Bidang Bimbingan Masayarakat Kristen Kanwil Kemenag Maluku guna meningkatkan pelayanan yang berkualitas.
Sementara itu Kepala Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Nanjie Latuheru dikonfirmasi mengatakan, pemberdayaan potensi aparatur perlu dilakukan untuk memperoleh hasil yang signifikan. Bukan cuma itu penyediaan sarana yang memadai menuntut aktifitas kerja mulai dari perencanaan akan terelisasi dengan baik. Untuk itu dibutuhkan perencanaan yang baik sehingga seluruh program akan berjalan dan memberikan kontribusi bagi kemajuan umat kristen di Maluku.** (Rul)