Ambon, cengekepala.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Fesal Musaad menekan keterlibatan Aparatur Sipil Negera (ASN) terlibat aktif dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2018.
Penekanan orang nomor satu di lingkup Kementerian Agama provinsi tersebut dilatar belakangi surat edaran Menpan_RB nomor B/2355/M.PANRB/07/2015 tentang penegasan ASN tidak terlibat politik praktis. Guru-guru di lingkup madrasah pun tetap diminta menjaga netralitas dalam proses pilkada serentak pada Juni 2018.
Hal ini disampaikan Musaad melalui Kabag TU Jamaluddin Bugis saat membacakan sambutan tertulisnya pada Rapat Koordinasi Kepala Madrasah Tingkat MI, MTs, MA, Pengawas Madrasah dan Kasi Pendis di Hotel Ever Bright Ambon, Jumat 09/3/2018 pekan kemarin .
“Kami mohon bantuan para guru-guru madrasah, tujuannya membuat pilkada aman, damai, tanpa konflik, agar Indonesia bisa maju,” terang Kakanwil.
Kakanwil mengatakan, hubungan perlu dibangun guru madrasah untuk mendinginkan suasana, bukan untuk berat sebelah dan mendukung pasangan calon tertentu. Ia menegaskan bahwa posisi ASN Kemenag adalah netral dalam segala kegiatan politik praktis.
Tak hanya kepada guru agama dan madrasah, Kakanwil memastikan dirinya juga akan selalu aktif membangun dialog dengan ormas-ormas agama lain untuk meminta komitmen mereka menyebarkan pesan damai menjelang pilkada.
Kakanwil juga memerintahkan jajaran ASN Kemenag di bawahnya, di tingkat Kabupaten dan Kota untuk mencari mitra dalam rangka mendinginkan situasi politik. Dengan demikian, bisa dirancang cara untuk meredam gejolak politik yang disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.** (Rul | Inmas–Zam)