Presiden Tidak Dipastikan Buka Pesparani, Teleconference Jadi Alternatif
Ambon, cengkepala.com – Presiden RI, Ir Joko Widodo belum dipastikan menghadiri serta membuka event Nasional Pesta Paduan Suara Gerenaji (Pesparani) di Ambon.
Hal ini disampaikan Ketua Umum (Ketum) LP3KN, Adrianus Meliala dalam konferensi pers di lantai II kantor Gubernur Maluku, Sabtu (27/10).
“Kami belum dikonfirmasi akan kehadiran bapak presiden. Kita tahu sendiri bagimana bapak kita denga jadwal yang hanya dia dan tuhan saja yang tahu,” isyarat Meliala.
Dalam jumpa pers yang dihadiri Uskup Diosis Amboina, Mgr P.C Mandagi, pengurus LP3KN pusat dan Provinsi serta kepala dinas Infokom provinsi Maluku tersebut, Ketum LP3KN, Adrianus Meliala menyatakan akan ada digital atau teleconference Presiden RI dalam acara pembukaan.
Ditanyai asbab ketidak hadiran orang nomor satu di Republik ini, Meliala mengaku tidak tahu.
“Kita tidak bisa menerka nerka. Jika kita katakan tidak hadir, ternyata hadir 1 jam sebelum pembukaan. Apa yang terjadi nantinya. Presiden melalui stafnya sampai saat ini masih berkordinasi. Kita juga sudah siapkan teleconference untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan,” ungkap Melihala.
Melihala menambahkan, pihaknya telah mengantongi bukti ekspedisi surat masuk dan surat keluar undangan pembukaan terhadap presiden.
“Jadi kami, LP3KN telah maksimal dalam kordinasi,” pungkasnya.
Meliala, LP3KN tidak tahu alasan ketidakhadiran Presiden. Karena pada beberapa minggu lalu, pihaknya sudah mengirim surat kepada Presiden lewat sekretariat negara perihal PESPARANI dan telah ada tanda terimanya. Setelah itu, kata Meliala, pihaknya telah berupaya maksimal melakukan komunikasi dengan berbagai cara untuk memastikan kehadiran Presiden.
“Update terakhir, Presiden menugaskan Menteri ESDM Ignatius Jonan untuk membuka PESPARANI, juga Menteri Agama Lukman Hakim Syaiffudin,” pungkasnya.*** Rul