PSI Wilayah Maluku Merasa DNA Kebaikan Yang Ditularkan Terjangkit Virus Provokasi Edison
Ambon, cengkepala.com – Kecaman bertubi-tubi datang dari berbagai pihak perihal peryataan dari Seorang Edison Betaubun yang dinilai memperkeruh suasan jelang Pemilihan Gubernur Maluku – Wakil Gubernur Maluku Juni mendatang.
Kecaman yang satu ini datang dari kantor sekretariat wilayah (Sekwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Maluku. Disebutkan seorang Edison Betaubun dalam pernyataannya itu sangat tidak etis. Bahkan PSI Wilayah Maluku Merasa DNA kebaikan dalam konteks politik yang ditularkan selama ini terjangkit virus provokasi Edison.
“Kita melihatnya, pak Edison seperti kompor gas yang rusak dan siap meledakan kota Ambon. Kita tahu bersama, tahun ini tahun politik. Yang disampikan Pak Edison sung sangat kami sesali,” ungkap Farham Suneth, sekretaris wilayah PSI Maluku, Jumaat (23/02).
Dijelaskan, selama ini pihaknya (PSI Maluku) getol-getolnya mengkampanyekan politik sehat, politik Milineal yang kaya akan makna toleransi untuk sebuah perubahan. Namun justru seorang politisi dan juga seorang Anggota DPR-RI malah menyuarakan hal yang sifatnya provokasi.
“Kami mengecam pernyataan Pak Edison. Politis sekelas beliau mestinya lebih bisa menginsyafi etika politik,” tegas Suneth.
Dijelaskan, dalam pemaparan sambutan dan orasi politik di pertemuan akbar beberapa waktu dengan tim SANTUN, ditemukan sejumlah peryataan tidak etis. Satu diantaranya, mengakambing hitamkan lawan politik lain juga sejumlah tokoh yang ada di Maluku.
“Ini sungguh tidak elok. Secara kelembagaan, dari kantor sekretariat wilayah PSI kami merasa visi menularkan keberagaman, membagikan DNA kebaikan dan memperteguh solidaritas sebagai jalan juang anak muda Maluku telah diobok-obok dalam ruangan istimewa itu beberapa waktu lalu,” sebut Suneth.
Pernyataan Edison Betaubun, kata Alumnus magister sosiolog Universitas Pattimura itu, telah menyinggung serta terkesan melecehkan Gereja Protestan Maluku (GPM). Menggiring GPM, dan ketua Sinode dalam kontek perpolitikan di Maluku sungguh menujukan keboborkan etika. “Sungguh menyedihkan,” keluh dia.
Ketegasan Suneth pun terlayangkan kepada lembaga pemantau pemilu, baik KPU maupun Panwas. Dikatakan, Panwas mestinya ada dan memberikan peringatan tegas terhadap yang disampaikan politikus Edison Betaubun. Hal ini sungguh menganggu nafas hidup orag sudara Maluku. Hal ini sungguh bertolak belakang dengan kampanye politik sehat oleh Panwas provinsi Maluku.
Menutup keterangnnya, Suneth menghimbau, masyarakat tidak terpancing isu murahan yang di sampaikan Edison Betaubun. “Masyarakat harus konsisten dan jadikan pilihan politik sebagai hak privasi. Tidak pula menjadikan hal ini sebagai peretak persatuan orang basudara,” pungkasnya
Seperti yang diketahui bersama, pernyataan wakil rakayat yang mengundang kontroversi sejumlah pihak itu disampaikan saat dirinya melakukan orasi politik di arena rapat koordinasi tim pemenang Said Assagaf – Andre Rentanubun. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh partai Golongan Karya yang saat ini tengah di Nahkodai Ir. Said Assagaf.** (RUL)