Cengkepala

Refleksi Kejayaan Rempah-Rempah Dunia, DPD KNPI Maluku Gelar Diskusi

Diskusi rempah-rempah DPD KNPI Provinsi Maluku sebagai awal menuju konferensi pemuda internasional jalur rempah-rempah.

Ambon, cengkepala.com – DPD KNPI provinsi Maluku sukses menggelar Diskusi Rempah-Rempah di Marina Hotel, Kamis (25/10).

Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku, Subhan Pattimahu, mengatakan, diskusi tersebut sebagai bentuk refleksi kejayaan Maluku sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.

Pattimahu mengakui, kejayaan Maluku dengan rempah-rempahnya sempat hilang. Namun berbagai upaya dilakukan pemerintah baik daerah maupun pusat telah berhasil mengembalikan hak kepemilikan rempah-rempah dari Maluku.

Upaya mengembalikan identitas Maluku sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia bukan saja tanggung jawab pemerintah. Melainkan seluruh pihak, terutama pemuda yang harus di garda terdepan.

“Untuk itu, DPD KNPI Maluku berinisiasi melakukan diskusi untuk meramu dan menyatukan ide-gagasan untuk tujuan tersebut,” ungkap Pattimahu disela-sela berlangsungnya diskusi.

Pantauan media ini, DPD KNPI berhasil menghadirkan pakar rempah-remah dari dewan rempah Maluku, Marzuki Ilyas dan kepala dinas kehutanan provinsi Maluku, Sadli Le.

Ratusan audiens dari pelbagi universitas, OKP, BEM, komunitas pemuda di kota Ambon mengambil bagian dalam agenda literasi rempah-rempah tersebut.

Staf ahli Gubernur Maluku bidang kemasyarakatan dan SDM, mewakili gubernur Maluku, Ir. Said Assagf menyatakan, Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki potensi kekayaan alam melimpah, mulai dari potensi laut dan perikanannya, tambang, serta perkebunan rempah-rempah terutama komoditas pala dan cengkih.

Karena itu, mencermati sejarah perjalanan rempah Maluku yang pernah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa di dunia, tidaklah salah mendorong dan mengangkat kembali masa kejayaan itu sebagai upaya kebangkitan ekonomi Maluku.

“Sangatlah sesuai dengan tema Rempah Maluku Titik Peradaban Dunia, menjadi harga mati yang patut dilakukan. Kita harus bangkit dan membuktikan wilayah kepulauan Maluku masih jadi penghasil rempah nomor satu di dunia,” ungkapnya dalam sambutan mengawali diskusi.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan, Sadli Lee saat memaparkan materinya lebih membuka peluang dan menyampaikan tugas pokok dinas yang dipimpinnya tersebut.

Sementara Marzuki Ilyas, pakar rempah-remah dari dewan rempah Maluku, memaparkan perihal sejarah rempah-rempah di dunia.

Dikatakan, Maluku adalah penghasil rempah-rempah nomor satu dengan kualitas terbaik yang pernah ada. Namun karena kurangnya perhatian, sejumlah komoditi asli Maluku diambil alih oleh orang lain.

“Saya contohkan komoditi terunggul. Yakni, dunia mengakui cengkih dan pala terbaik dari tanah Maluku. Belakangan ada berbagai daerah mulai mengklaim sebaliknya,” ungkapnya.

Dijelaskan, berbagai negara pengasil rempah terutama pala dan cengkih mengambil bibit dari kita dan mengembangkannya dengan baik dan mereka mengklaim negaranya penghasil rempah.

“Kondisi ini harusnya menjadi pelajaran buat kita,” tegasnya.

Mengakui apa yang disampaikan Ketua DPD KNPI Maluku, Subhan Pattimahu, Marzuki berharap diskusi rempah-rempah ini sebagai awal menuju konferensi internasional pemuda negara jalur rempah karena akan dibahas berbagai hal termasuk bagaimana proses ekspor import rempah.*** Rul

Views: 1