Cengkepala

Resah Dengan Kemacetan, Warga Minta Pemkot Turun Tangan

Ambon, cengkepala.com – Kemacetan di kawasan Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon resahkan warga. Warga pun meminta Pemerintah Kota Ambon turun tangan atasi kemacetan tersebut. Sebab rekayasa jalaur Dinas Perhubungan (Dishub) tak evektif.

Salah satu ruas jalan yang menjadi langganan macet di kota Ambon.** Foto/Firda

“Kemacetan di Batu Merah sini tidak pernah teratasi dari tahun ke tahun. Untuk itu, kami harap pemkot turun tangan atasi kemacetan ini,”ujar warga Desa Batu Merah kepada cengkepala.com, Kamis (30/8).

Memang, lanjut warga, pemkot Ambon lewat Dinas Perhubungan (Dishub) sempat berupaya untuk mengurai kemacetan di Desa Batu Merah dengan mengalihkan trayek ke belakang soya. Namun, pengalihan trayek tersebut tidak mampu untuk mengatasi kemacetan yang ada.

“Jadi, harapan kita? Tolong diperhatikan dengan baik. Sebab solusi yang diterapkan Dishub dengan mengalihkan trayek sekarang ini, tidak bisa atasi kemacetan yang terjadi di Batu Merah ini,”tandas mereka

Terpisah, Kepala Bidang Lalu lintas Dishub kota Ambon, Korneles saat dikonfirmasi media ini pekan kemarin mengatakan, guna memanilisir kemacatan yang terjadi di kawasan Batu merah, maka Dishub sudah berproses untuk merencanakan rekayasa jalur lalulintas sejak beberapa bulan yang lalu.

“Jadi, rekayasa trayek yang kita lakukan saat ini tujuannya untuk melancarkan kemacetan di depan Batu Merah itu,”tandasnya

Nah, dengan demikian kata dia, untuk menyelesaikan itu ada beberapa konsep yang masih di terapkan satu persatu untuk mencari yang terbaik atasi kemacetan di Batu Merah tersebut.

“Memang belum semua konsep katong (kami Dishub) keluarkan. Karena setiap konsep itu harus dievaluasi dulu. Dan memang butuh waktu lama,”ucap Kornelis gunakan dialeg Ambon

Selain konsep yang Dishub buat saat ini, tambah dia, pihaknya juga sementara melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah negeri Desa Batu Merah, untuk penutupan jalan keluar di depan Desa Batu Merah. Karena memang kendala kemacetan selama ini hanya terjadi di kawasan keluar masuk Batu Merah itu.

“Kemacetan dijalur keluar masuk itu cukup riskan. Jadi, kenderaan roda dua dan empat cukup padat dikawasan itu. Alhasil, sering terjadi antrian panjang dan menimbulkan macet,”tukasnya

Olehnya itu, untuk mengatasi kemacetan tersebut agar tidak berlarut-larut, maka pada tahun 2019 nanati pihaknya sementara merencanakan untuk mengalokasikan dana untuk membangun jembatan penyebrangan khusus untuk pejalan kaki, sehingga pejalan kaki juga tidak berdesakan dengan kendaraan yang lalu lalang.

“Jadi, kita memang sementara merencanakan anggaran untuk jembatan penyebrangan 2019 ini. Sebab dampak dari kemacetan dijalur masuk, keluar angkutan itu bukan saja kendaraan. Tapi pejalan kaki juga. Olehnya itu, kita harap warga di Batu Merah bersabar sambil menunggu apaya yg sementara kita lakukan saat ini,”harapnya.** Reporter: Firda Latbual | Editor : Aldo

Views: 0