Cengkepala

Siswi SMA 2 Namlea Ini Keluhkan Reklame GELORA Pemkab Buru

Rati L Bahsoan, siswi SMA 2 Namlea, mengeluhkan reklame dibeberapa titik dalam kota Namlea. Pasalnya terdapat kekeliruan penulisan huruf Hijaiah di papan reklame itu. Dia pun meminta untuk segera diperbaiki.

Namlea, cengkepala.com – Dalam semangat untuk membangun generasi Islam yang Qur’ani di bumi Bupolo, sejumlah kalangan memberikan apresiasi bahkan tak sedikit masyarakat luar kabupaten Buru mengacungi jempol atas program tersebut.

Program pemerintah Gerakan Bupolo Magrib Mengaji (Gelora) yang digagas oleh Bupati Buru Ramly Umasugi masih terus berjalan hingga saat ini. Program Gelora ini ditanggapi oleh masyarakat sangat positif untuk kemajuan ahlaq generasi penerus bangsa khususnya di Bumi Bupolo.

Namun kekeliruan manusia tak dapat dinapikan oleh setiap orang. Begitu juga terjadi pada pada projek pengerjaan papan reklame GELORA yang terlanjur terpampang di sejumlah ruas-ruas jalan utama kota Namlea.

Sejumlah papan reklame oleh pemerintah setempat itu keliru dalam menuliskan huruf hijaiah.

Salah satu siswa SMA 2 Namlea, Rati L Bahsoan mengeluhkan reklame dibeberapa titik dalam kota Namlea.

Dikatakan, bukan saja huruf hijaiah yang keliru. Tapi juga kalimat Bismillah dalam papan reklame itu pun keliru.

“Kalau bisa, cepat dilepas dan diganti dengan yang baru. Semoga bapak Bupati dengar ini,” ungkap Bahsoan berharap.

Untuk diketahui, papan reklame yang bertuliskan Bismillah dan huruf-huruf hijaiah yang keliru berada dibeberapa titik seperti di depan Masjid Ibrahim Maulana dan di dalam taman Alburuj.

“Papan rekalame itu sangat berpengaruh apalagi di dalam kota ini,” akui siswi kelas XI tersebut.

Diakui Bahsoan, dirinya pribadi sangat mengapresiasi serta menyukai kinerja pemerintah dalam mendakwahkan Islam di bumi Bupolo tercinta ini lewat program-program edukasi yang kreatif.*** Rul/MR

 

 

 

Views: 0