Cengkepala

Tahapan Demokrasi Tengah Berjalan, Ketua DPD PSI Malra: Jangan Terpecah Hanya Karena Beda Pilihan

Langgur, Cengkepala.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonsia (PSI) Maluku Tenggara (Malra) Ignasius Renyaan, berharap momentum politik pemilihan kepala daerah serentak 2018 tidak sampai membuat memasyarakat terpecah belah hanya karena berbeda pilihan. Jadilah relawan politik yang baik untuk diri sendiri khususnya kemudian tularkan virus kebaikan kepada kerabat serta masyarakat sekeliling.

Pernyataan tersebut disampaikan Ignasius saat mendampingi Ketua Wilayah PSI, Muhammad Ansari dan Sekretaris Wilayah, Farham Suneth disalah satu hotel di Laggur, Kamis (9/02).

“Kita memasuki tahun politik khusus di Malra dan kota Tual. Saya harap kita tak terpecah hanya karena ada perbedaan politik, sebagai masyarakat beradat kita harus terus menjunjung nilai kelokalan kita serta kebersamaan yang ada,” ungkapnya.

Dikatakan, DPD PSI Malra untuk saat ini tidak mengekang pilihan kader PSI di Kabupaten Maluku Tenggra (Malra). Soal pilihan dikembalikan dan terpenting untuk digaris bawahi adalah, nilai nilai trilogy PSI dan AD/ART PSI tidak sampai dikabiri.

Soal pilihan politik,Ignasius menjelaskan, idealnya pemimpin itu terlahir dari orang-orang minoritas untuk memimpin komunitas mayoritas (banyak). Ini Teori sederhana, dimana pasti banyak orang yang akan mengawal pemerintahan pemimpin yang berasal dari orang-orang minoritas,” tegas Ignasius.

Dijelaskan, jika pemimpin yang dari kalangan minoritas tentu perhatian publik lebih intens dalam mengawal kepemimpinannya. Sebaliknya jika lahir dari mayoritas maka publik tidak terlalu intes mengawal jalannya roda pemerintahan.

“Variabel ini dapat dipakai untuk mengahadapi pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati Malra 27 Juni mendatang,” tegas politisi jebolan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komonikasi Langgur itu.

Ditegaskan pula, PSI sebagai partai masa depan yang mana mengedepankan keadilan dalam demokrasi. Keadilan dalam demokrasi mestinya dijaga dalam kehudupan beragama tanpa mengkabiri hak politik orang lain atau kandidat yang lain yang tidak segolongan. Yang mesti dibangun dalam demokrasi ini adalah adu gagasan, ide, program yang rasional bukan saling mengaduh fitnah, membangun ujaran kebencian dan isu agama.

Menutup keterangan persnya, Ignasius Renyaan menekankan, PSI merupakan partai masa depan, berdiri di depan untuk menjaga dan melindungi hak-hak politik minoritas sebagai penyeimbang terhadap semua persoalan politik demi sebuah nilai kemanusian yang selalu diperjuangkan.

“Inilah nilai keadilan demokrasi yang hakiki yang saat ini tengah di perjuangan oleh kami di Solidaritas Muda,” pungaks Ignasius.

Untuk diketahui, DPW PSI Maluku dalam kunjungannya ke kepulauan Key dalam rangka memantau langsung perkembangan konsolidasi serta penjaringan bakal calon legislatif 2019 sekaligus silaturahmi bersama kader. Turut mendampi rombongan DPW PSI Maluku,  yakni ketua DPD PSI kota Tual Moh Taher Borut dan staf.*** (DON)

Views: 0