Ambon, Cengkepala.com – Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin, mengatakan pemerintah pusat melalui Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama (Kemenag) RI, akan menyalurkan bantuan Al Quran kepada masyarakat muslim di Provinsi Maluku. Meski belum disebut jumlah yang akan disalurkan, namun Muhammadiyah Amin memastikan bahwa proses penyalurkan kitab sucih bagi umat islam akan dilakukan sesuai prosedur dan akan disalurkan melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku.
“Pihak Kanwil Kemenag Maluku, tidak perlu meminta, kami akan menyalurkan bantuan Al Quran bagi masyarakat di Provinsi Maluku,” kata Muhammadiyah Amin saat membuka kegiatan rapat koordinasi (Rakor) penguatan fungsi agama dalam pembangunan nasional di Provinsi Maluku, di Swiss Belhotel Ambon, Selasa, (24/4).
Menurutnya, tahun lalu pihaknya menyalurkan bantuan Al Quran namun jumlahnya tidak banyak hal ini karena disesuaikan dengan kebutuhan penditribusian ke sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk Maluku tahun ini akan ditambah dan setelah disalurkan pihak Kanwil memiliki kewajiban untuk mendistribusikan kepada masyarakat di wilayah ini.
Dijelaskan sistem pengadaan Al Quran tahun ini tidak lagi mengunakan pihak ketiga, sehingga mudah dikontrol langsung oleh Ditjen Bimas Islam. Pada tahun 2014 lalu, saat pihak ketiga dilibatkan dalam pengandaan Al Quran terjadi sejumlah masalah salah satunya trompet Al Quran yang menjadi berita viral.” Itu bukan kesalahan Kemenag, tapi di pihak ketiga, sebagai lembaga yang bertangungjawab mengurus kepentingan umat islam kita tentu bertangungjawab atas persoalan tersebut,” jelas Muhammadiyah Amin.
Muhammadiyah Amin juga menilai anak-anak Maluku memiliki potensi suara yang sangat baik dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Quran, buktinya saat MTQ Nasional tahun 2016 lalu, peserta tepilih sebagai Qairah Terbaik atas Nama Mastia Lestaluhu, dari Provinsi Banten ternyata berdarah Maluku. Dirinya meminta agar anak-anak Maluku yang berpotensi harus dibina dengan baik sehingga mereka tidak keluar untuk mewakili daerah lain.
“Pembinaan menjadi kunci, kita harus memberikan apresiasi kepada anak-anak kita yang memiliki potensi, sehingga mereka bisa tampil untuk mewakili Maluku dalam MTQ tingkat Nasional,” katanya.** (Redks/Inmas-ASA)