Ambon, Cengkepala – Penutupan liga 3 Provinsi Maluku, menghadirkan laga Derby dua tim sekota yakni Ambon United melawan Maluku United, Ambon United yang berstatus penguasa Liga 3 Maluku tampil dengan kostum biru-biru, sementara Maluku United tampil dengan kostum Merah-Merah.
Di babak pertama, walaupun kondisi Lapangan sangat buruk tetapi tidak menghalangi kedua tim bermain baik, jual beli serangan dari kedua tim terus terjadi.
Pemain tengah Ambon United, Ahmad Tehuayo(5) berhasil menyarangkan bola ke gawang Maluku United yang dikawal Leonardi Wattimena (20)pada menit ke 20,sehingga skor Kemenangan untuk Ambon United 1-0.
Setelah tertinggal Coach Maluku United, Jondry Pirsouw mulai mengintruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain ketat, sejumlah peluang coba dikreasikan oleh anak-anak Maluku United, tetapi sayangnya peluang mereka selalu kandas dipertahanan Ambon United, yang digalang oleh George Dejan Jelle(13) dkk.
Dimenit babak II, kedua tim masih menyajikan permainan yang ketat, untuk merebut kemenangan, bahkan sejumlah peluang dari Maluku United berhasil dipatahkan oleh barisan pertahanan Ambon United.
Bahkan di menit” 77 , tim yang di manajeri oleh Maureen Haumahu ini, berhasil menggandakan keunggulan, peoses terjadinya gol berawal dari, sebuah serangan dari sisi kiri gawang Maluku United, umpan Lambung ke tiang jauh salah diantsipasi dengan baik oleh kiper Maluku United, Leonardi Wattimena (20)akhirnya bola berhasil dicocor oleh penyerang Kawakan, Faisal Tuasamu (9) sehingga skor berubah 2-0.
Hingga wasit meniup peluit akhir, kedudukan tetap tidak berubah untuk keunggulan Ambon United :2-0, Kemenangan ini membawa Ambon United mencatatkan rekor Cleanshit, alias tidak pernah kalah selama Liga 3 Provinsi Maluku Berlangsung, bahkan kemenangan Ambon United selalu dengan batasan dua gol.
Dengan kemenangan ini, mengukuhkan Ambon United tetap tak tergoyahkan di posisi puncak klasmen dengan poin 21, sementara Maluku United tertahan di posisi 4 dengan 11 poin.
Pelatih Ambon United, Muklis Mony saat ditemui usai pertandingan menyatakan bahwa, kemenangan timnya adalah hasil dari pada kerja keras dari manajemen tim, tim pelatih dan para pemain dilapangan.
Ditambahkannya, Timnya telah melewati tahapan yang sangat luar biasa hingga pada akhirnya membuahkan hasil. Menurut Monny, keyakinannya sejak awal bahwa timnya akan juara, didasarkan pada pengalamannya selama melatih di Maluku,”Saya sudah lama melatih di Maluku, cuma baru sekali menangani tim liga ini dan Saya sudah bisa mengukur, dari level U-17 hingga ke Liga 3 ini ” cetusnya.
Sementara Pelatih Ambon United, Jondry Pirsouw menyatakan , laga berlangsung sangat ketat dan terjadi jual beli serangan yang sporadis, hanya kondisi Lapangan yang kurang memenuhi syarat sehingga strategi tim tidak jalan dengan baik. Pirsouw bersyukur, walaupun rentang waktu persiapannya yang belum lama, Maluku United sudah bisa berpartisipasi di Liga 3 zona Maluku, dan meraih posisi 4, itu sudah cukup membanggakan.
“Maluku United dari awalkan Kita sudah bilang bahwa, Kita tidak punya target untuk juara, karena persiapannya minim, Beta juga mengucapkan selamat buat Ambon United yang sudah menjuarai Liga 3 ini, semoga Ambon United bisa mengangkat nama Maluku di kanca sepakbola Nasional,” cetus Jondry.** (Nick)