Trotoar Di Ruas Jalan Utama Ambon, Jadi Etalase Program Pemkot
Ambon, cengkepala.com – Ternyata sejumlah trotoar yang terletak di ruas jalan utama Kota Ambon, tidak hanya menjadi sarana bagi pejalan kaki, tetapi juga menjadi wahana etalase bagi sosialisasi program-program Pemerintah Kota Ambon dimasa yang akan datang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon, Jery Matulessy saat ditemui Cengkepala.Com di ruang kerjanya.
Trotoar yang terdapat di lima ruas jalan utama di Kota Ambon tersebut adalah, sepanjang jalan Said Perintah, Jalan Di Ponegoro, Jalan Nn Saar Sopacua, Jalan Yaan Paays, dan Jalan Anthony Ribok akan direnovasi dan permukaan trotoarnya akan ditempatkan ornamen yang mencirikan tiga program Kota Ambon ke depan, yaitu program Ambon City of Peace (Kota Perdamaian), Ambon City of Fish (Kota Ikan), Ambon City of Music (Kota Musik).
“Motif pembangunan trotoar kali ini akan berbeda dengan yang kemarin, yang kemarin motifnya adalah cengkeh dan pala, ada juga motif adat, kali ini Kami sudah menetapkan tiga motif terbaru yang akan Kami selaraskan dengan rencana Kota Ambon kedepan, yang pertama Ambon City of Peace, City Of Fish dan City of Music,” ungkap Matulessy, Selasa (4/9) lalu.
Dijelaskan Matulessy, motif kota Ambon sebagai Kota yang damai maka motif yang ditempatkan adalah Burung Merpati, Orang berpegangan tangan, serta motif lainnya yang menggambarkan perdamaian, penempatan motif ini berisi pesan bahwa, Kota Ambon yang pernah diterpa badai konflik kemanusiaan 1999, sudah berubah seratus delapan puluh derajat menjadi kota yang damai dan telah tercipta harmonisasi sosial di tengah masyarakat.
“Pesan ini sekaligus menyatakan bahwa, Kota Ambon sudah aman dan tentram dan menjadi primadona yang layak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun domestik,”tandasnya.
Ambon City of Fish, ditujukan untuk menyambut Fish Ambon Years 2020 dimana trotoar akan ditata dengan ornamen yang melambangkan, hasil kekayaan dari lautan seperti Ikan, Bintang Laut dsbnya, sementara alat music tradisional, akan mewakili ornamen Ambon City of Music.
Matulessy mengungkapkan, Renovasi Trotoar itu menelan anggaran sebesar Rp 3 Miliar untuk kelima lokasi tersebut, dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon 2018, sementara masa waktu pengerjaan proyek Renovasi Trotoar tersebut akan berlangsung hingga bulan Desember 2018.** Reporter : Iryani Pellu | Editor : Nick