Piru, Cengkepala.com – Membangun koperasi dan Usaha Micro Kecil dan Menegah (UMKM) bukan sekedar aspek kelembagaan, namun lebih dari itu akan mendorong pada masalah mental eunterprenership. Karena sebenarnya yang menjadi masalah besar bangsa ini adalah ketahanan mental.
Hal ini diungkapakn, Staf Khusus Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Teguh Budiono dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Hotel Amboina, Piru.
Budiono mengutip pendidikan politik yang selalu dipaparkan Presiden Soekarno Tahun 1948, disampaikan syarat tegaknya negara yang kokoh yaitu Ketahanan Militer, Ketahanan Ekonomi dan Ketahanan Mental.
“Yang paling penting dari ketiganya adalah Ketahanan Mental karena dengan Ketahanan Mental bisa dibangun Ketahanan Miiter dan Ketahanan Ekonomi,” tegas Budiono pada Rabu, 07/03/2018 kemarin.
Dikatakan, para pelaku Koperasi dan UMKM harus memiliki mental eunterprenership sehingga tantangan dan permasalahan Koperasi dan UMKM dapat secara bertahap teratasi.
“Betapa luar biasanya potensi yang ada di Maluku, hanya bisa dikembangkan oleh mereka yang memiliki mental-mental yang kuat,” tekannya.
Dijelaskan, munculnya permasalahan terkait dengan Koperasi dan UMKM ini merupakan efek belum tersedianya fasilitas dan akses yang cukup untuk pengembangan Koperasi dan UMKM oleh pemerintah sehingga merupakan iklim yang kondusif untuk terjadinya permasalahan.
Membina Koperasi dan UMKM ini merupakan tugas yang berat karena Koperasi dan UMKM merupakan orang-orang yang memiliki keterbatasan ekonomi, kelompok-kelompok marginal yang jumlahnya sangat banyak dan perlu mendapat perhatian.
Budiono memaparkan, Rapat koordinaasi merupakan suatu forum yang sangat luar biasa untuk menyatukan persepsi, tekad, langkah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Oleh karenanya penting dalam rapat koordinasi ini adalah mampu menalarkan perkembangan yang ada dan merumuskan apa yang harus dilakukan sehingga semua tantangan yang ada dapat diatasi.
“Mari kita bangun kembali mental, percaya pada kemampuan bangsa. Karena dengan kemampuan, kita bangun negara ini, Negara kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya mengajak.** (DK)