Wali Kota : Transportasi Berbasis Online akan hadir di Kota Ambon
Cengkepala – Ambon. Perkembangan teknologi merajalela hampir di semua aspek bahkan dalam dunia transportasi. Transportasi berbasis aplikasi adalah salah satu bukti kuatnya pengaruh teknologi pada zaman ini. Di Indonesia sendiri khususnya di kota-kota besar, transportasi berbasis aplikasi sudah digunakan bahkan menjadi sebuah alternatif baik.
Salah satu kota yang nantinya akan menerapkan transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan (daring) atau online adalah ibukota Maluku, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.“Dalam waktu dekat Ambon juga akan dilayani transportasi berbasis online, tahap awal dimulai dengan ojek motor dan dilanjutkan dengan mobil,” katanya di Ambon (17/10/2017).
Dalam wawancara tersebut, Ia mengatakan bahwa beberapa perusahan transportasi online telah memaparkan dan menawarkan keunggulan sistem pelayanan online untuk motor maupun mobil. Selain itu menurut Wali Kota Ambon, pihaknya membuka peluang kerja sama kepada pengusaha transportasi daring yang mendatangi pemerintah setempat.
“Sudah ada beberapa perusahan transportasi online yang telah menawarkan aplikasi serta mengajukan permohonan ke saya,” ujarnya.
Sementara itu, transportasi konvesional masih beroperasi di Ambon baik itu ojek, angkot, maupun mobil sewaan. Pihaknya pun berupaya jika pada waktunya transportasi berbasis online diterapkan, tidak terjadi penolakan.
“Kita berharap jika dalam waktu dekat aplikasi online diterapkan maka transportasi konvensional terutama ojek dan mobil pangkalan dapat mengikuti perkembangan teknologi yakni berubah menggunakan aplikasi,” katanya.
Menurutnya, penggunaan aplikasi sebagai akses transportasi warga kota Ambon akan diuntungkan mengingat cukup banyak kelebihan dari aplikasi tersebut. Selain itu akan jauh lebih bertanggung jawab yakni dari segi keamanan transportasi, pengawasan juga semakin lebih baik.
“Nantinya para ojek yang beralih menggunakan aplikasi cukup menunggu pesanan, jadi kalau kita kemana-mana kita tinggal akses ke aplikasi saja. Kita cukup buka aplikasi misalnya Grab, Gojek atau Uber, maka kita bisa langsung akses dan harganya juga terjangkau serta terkontrol,” katanya.
Richard pun menyatakan, selama ini jika warga akan pergi menggunakan mobil sewa, harus ke lokasi pangkalan, tetapi dengan adanya penggunaan aplikasi tersebut, maka hal itu dapat langsung di akses dan tidak membuang banyak waktu.
Sumber : https://goo.gl/CaML4L