Walikota Launching Aplikasi Transportasi Online Pertama “ALFAJEK” di Kota Ambon

Cengkepala – Ambon. Walikota Ambon, Richard Louhenapessy resmi melaunching aplikasi transportasi online pertama yakni ALFAJEK yang berlangsung dengan meriah di Hotel Amaris, Jumat ( 3/11).
Walikota dalam sambutannya menegaskan, Aplikasi transportasi online yang diluncurkan oleh perusahan Tera Indo Pratama merupakan jawaban dari perubahan zaman ke era milenia.
“Salah satu ciri dari masyarakat modern adalah pengaruh teknologi yang sangat dominan, dan kita sekarang hidup di era milenia yang ditandai dengan perubahan kedepan dimana generasi muda yang semuanya sudah dipengaruhi gaya hidup teknologi. Oleh karena itu, aplikasi ALFAJEK merupakan sebuah produk sempurna dari perubahan tersebut,” ungkap Walikota.
Namun menurut Walikota, banyak hal bisa berdampak dari kehadiran aplikasi ini. Dimana dampak positif dari aplikasi transportasi online adalah dimana orang semakin percaya untuk menggunakan transportasi tanpa perlu bersusah payah mencari atau mendatangi tempat mangkal ojek, namun dapat juga mengakibatkan dampak negatif yakni ojek pengemudi konvensional merasa tersaingi.
“Akan tetapi, mau tidak mau kegiatan seperti ini sudah jadi kebutuhan. Dan kalau tidak kita ikuti perkembangan jaman maka kita akan tertinggal. Bahkan manfaat baiknya bagi pengemudi ojek online adalah memilki banyak waktu bersama keluarga,” ungkapnya.
Walikota menambahkan, dari segi kemanan Aplikasi ALFAJEK sangat aman, dikarenakan data pengemudi tentunya by name by adrress. Selain itu, tarif disetiap perjalanan telah ditetapkan sehingga tidak terjadi spekulasi, bahkan tidak terbatas untuk mengantar penumpang , tetapi untuk memenuhi belanja kebutuhan sehari-hari pun dapat terpenuhi.
Ini semua menjadi kebutuhan bagi masyarakat modern.
“Tahun 2020 Kota Ambon akan menjadi kota pariwasata, karena itu hal ini dibutuhkan untuk menciptakan kesan bagi para wisatawan yang datang. Tidak cukup kota yang bersih dan aman , tetapi butuh suatu perubahan yang mengesankan salah satunya ialah, aplikasi transportasi online ini,” tandas Walikota.
Menyukseskan program ini, Walikota menghimbau tiap-tiap desa untuk membuat warung internet gratis. Agar anak-anak dari keluarga sederhana dapat menikmati internet, karena masa depan bukan hanya milik anak pejabat tetapi semua anak di Indonesia.
“Kita boleh jauh di timur Indonesia, tapi kita tidak boleh tertinggal. Aplikasi ini bagian dari upaya mendidik generasi muda agar terhindar dari ketertinggalan jaman,” harapnya.
Sementara itu, Manager Aplikasi transportasi Online ALFAJEK , Devi Mahudin menjelaskan, inisiatif ini tergerak untuk melayani kota Ambon. Dan ide ini bermula dari sejumlah pengalaman bersama 2 Owner lainnya yaitu Kim Devits Markus dan Roy Paliama di daerah lain, dan dari pengalaman itu ketika kembali dan melihat kondisi Ambon yang ternyata juga membutuhkan hal yang sama. Sebelum ada perusahan di luar kota Ambon, maka sebagai anak daerah kami mengambil langkah lebih awal .
Hal ini pun dilakukan sekaligus mendukung program pemerintah kota Ambon yakni Smart City, sehingga orang yang datang ke Ambon dapat lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang tidak diketahui.
Dijelaskannya, untuk menjadi mitra ALFAJEK selama bulan November pihak management membebaskan biaya pendaftaran. Akan tetapi, perlu memenuhi sejumlah ketentuan termasuk didalamnya surat-surat kendaraan dan identitas masing-masing pengemudi.
Tidak hanya kendaraan roda dua, aplikasi ALFAJEK juga menyediakan layanan mobil, jasa layanan makanan dan jasa belanja kebutuhan harian.
“Kemudahan ini kami ciptakan, guna mempermudah aktivitas masyarakat kita di Ambon. Sehingga tak perlu membuang waktu untuk sejumlah aktifitas lainnya yang dapat dilayani para pengemudi ALFAJEK. Dan untuk mendaftarkan formulir pendaftaran sebagai pengemudi ALFAJEK, bisa didapatkan di kantor perusahan Tera Indo Pratama yang berada di Jln. Perumtel Nomor 22, Benteng atas kecamatan Nusaniwe dengan nomor kontak Manajemen ALFAJEK 0853-5999-1110,” jelasnya. (MS)