Cengkepala

Warga Lirang Dukung CHRISTAL Jadi Pemimpin Baru

Lirang, CENGKEPALA.COM – Berada di ujung Perbatasan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) , Desa Ustutun yang berada di Pulau Lirang , Kecamatan Wetar Barat, menjadi salah satu daerah yang memiliki ketergantungan Negara Timor Leste, dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
Hal ini dikarenakan, selain jarak antara Pulau Lirang dan Timor Leste cukup dekat, namun juga ada hubungan kekeluargaan yang terbentuk melalui perkawinan antara kedua masyarakat tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini kondisi tersebut tidak diperhatikan secara baik oleh pemerintah. Tidak ada upaya oleh pemerintah, untuk membuka Kerja sama antar negara dengan Timor Leste. Padahal, selain memenuhi kebutuhan pokok, masyarakat Pulau Lirang juga kerap melakukan pengobatan di Timor Leste. Mengingat keberadaan ibu Kota Tiakur yang cukup jauh dan pelayanan Kesehatan yang tak maksimal di Pulau tersebut.
Atas kondisi itulah, melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 nanti. Masyarakat Pulau Lirang bersepakat untuk membuat perubahan pada pemerintahan Kabupaten MBD, dengan mengganti kepala daerah saat ini, karena dianggap tidak mengutamakan kepentingan rakyat pada setiap pengambilan kebijakan.
Lewat pelaksanaan kampanye dalam rangka penyampaian visi – misi, sekaligus mendengar aspirasi rakyat, Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Hendrik Christiaan – Hengky Pelata yang berlangsung di Desa Ustutun, Rabu (13/11/24). Masyarakat Pulau Lirang , akhirnya menyampaikan dukungan bagi paslon berjargon CHRISTAL itu, untuk menjadi pemimpin baru di Kabupaten MBD.
Kepada Calon Bupati , Hendrik Christiaan masyarakat Pulau Lirang menyampaikan berbagai keluh kesah serta penderitaan yang selama ini mereka rasakan.
Salah satu pemuda Desa Ustutun, Okto menyampaikan, Pulau Lirang memiliki banyak hasil alam yang dijadikan sumber pendapatan. Namun setiap kali ingin dipasarkan ,masyarakat bingung harus di jual kemana. Tidak ada sistem perdagangan yang dapat mendukung hal tersebut, apalagi selama ini masyarakat hanya mengandalkan Negara Timor Leste untuk mendagangkan hasil alam mereka. Namun jika tidak diatur secara sistematis , maka tindakan tersebut menjadi perdagangan ilegal dan berdampak pada pelanggaran hukum.
“Kita memiliki hasil laut dan pertanian yang cukup baik, bahkan itu menjadi sumber pendapatan kami masyarakat Pulau Lirang. Namun sampai saat ini, tidaka ada pasar resmi yang mempu menampung potensi alam kami. Apalagi wilayah terdekat kami adalah Negara Timor Leste, jika tidak diatur secara baik sistim perdagangan di Pulau Lirang. Maka masyarakat akan terjerat hukum karena perdagangan ilegal antar negara, padahal itu adalah satu-satunya jalan bagi masyarakat untuk menyambung hidup,” ungkapnya.
Selain itu katanya, sebagai ibu kota kecamatan Wetar Barat. Banyak fasilitas umum yang tidak berfungsi. Salah satu fasilitas umum yang penting bagi masyarakat adalah dermaga. Dimana dermaga Pulau Lirang, sejak dibangun hingga saat ini tidak dapat digunakan dengan baik, karena kondisi laut yang dangkal pada area sekitar dermaga, mengakibatkan Kapal berukuran besar sulit sekali merapat ke dermaga untuk berlabuh.
Padahal lanjutnya, dermaga tersebut merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat. Karena pulau Lirang terpisah dari kecamatan wetar lainnya yang berada pada pulau besar. Begitu juga dengan Listrik, fasilitas penunjang Kesehatan dan pendidikan. Yang terus menerus menjadi persoalan sejak Kabupaten MBD dimekarkan.
Karena itu, masyarakat menaruh harapan besar bagi Paslon Nomor Urut 1, Christiaan – Pelata. Agar nantinya dengan dukungan masyarakat, dapat menjadi pemimpin baru yang lebih perduli terhadap persoalan rakyat. Sebagai wilayah perbatasan, tentu masyarakat mengharapkan adanya perubahan dalam pengelolaan pemerintahan. Jika kondisi pemerintahan terus seperti saat ini, yang terkesan acuh terhadap persoalan rakyat. Maka masyarakat bisa saja menjadi asing di negeri sendiri dan itu tidak diinginkan oleh masyarakat.
“Jangan lagi ikut cara lama, kita harus berubah. Supaya masyarakat tidak sesak napas dengan pemerintahan seperti ini. Masyarakat Pulau Lirang dukung Christiaan – Pelata, untuk perubahan yang lebih baik , demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Calon Bupati Hendrik Christiaan menyampaikan, dirinya enggan memberikan janji – janji manis bagi masyarakat. Namun Ketika masyarakat mempercayakan Ia dan pasangannya memimpin Kabupaten MBD lima tahun kedepan, maka segala upaya akan dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
“Persoalan yang dihadapi masyarakat Kecamatan Wetar Barat, khususnya Pulau Lirang, memang harus ada campur tangan pemerintah daerah untuk menyelesaikannya. Karena itu Ketika nantinya , Tuhan dan masyarakat izinkan kami memimpin. Kami akan berupaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat,” tutupnya (CP-01)

Views: 25