54 Tahun Partai Golkar, DPD Maluku Akui Temui Kekurangan Dalam Catatan Evaluasi

Ambon, Cengkepala.com – Memasuki usianya ke-54 pada 20 Oktober 2018 nanti, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Maluku melampirkan sejumlah catatan evaluasi dan harapan melalui pidato ketua DPD Ir. Said Assagaf.
Pidato ketua DPD Golkar Maluku dibacakan ekretaris DPD Golkar Maluku, Roland Tahapary, Jumaat (19/10) di sekretariat DPD Golkar Maluku, Karpan, Kamis (18/10).
Ketua DPD Golkar melalui Tahapari mengakui, HUT ke 54, wajar bila sama-sama membuat evaluasi perjalanan partai Golkar selama setahun terakhir.
Dikatakan, secara internal, partai memerlukan kerja-kerja lebih intens dan militansi guna bersama rakyat membangun daerah ini. Pendekatan koordinasi, sinkronisasi program serta kerja-kerja partai pada struktural partai mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga dusun, harus terus dioptimalkan konsolidasinya.
“Program partai harus lebih lagi diarahkan pada pemecahan kebutuhan masyarakat sehari-hari,” tandas Sekretaris DPD Golkar Maluku, Tahapary.
Disampaikan, masih banyak masalah sosial kemasyarakatan yang harus digumuli dan perjuangan ke realisasinya oleh Golkar Maluku khususnya. Mulai dari kebutuhan masyarakat desa, kecamatan sampai provinsi.
Masalah pendidikan dasar dan menengah, lapangan kerja, perekonomian rakyat, infrastruktur pembangunan bagi masyarakat di pulau-pulau terkecil kurang memadai, kelistrikan, air bersih, akses transportasi, kesehatan (tenaga dokter, puskesmas rawat inap, obat-obatan terbatas), pendapatan masyarakat dari hasi usahanya baik pertanian, perikanan, usaha-usaha mandiri dan lainnya.
“Tentu, semua itu memerlukan pemikiran dan perjuangan kader-kader partai Golkar di tingkatan masing-masing,” ungkapnya.
Dijelaskan, semuanya itu jadi bahan kajian partai Golkar di HUT ke-54. Kenapa demikian, karena tagline partai adalah suara rakyat, suara Golkar.
“Maka dari itu juga, perlu soliditas dan kerja keras dari tokoh dan anggota partai, untuk bersama-sama masyarakat Maluku, memecahkan berbagai macam persoalan tersebut,” terang mantan anggota DPRD Provinsi Maluku itu.
Aspek lain yang harus diperjuangkan dan sikapi, menurut Tahapary, menyangkut agenda politik tahun 2019 yakni Pileg dan Pilpres serentak. Pasalnya, bagi Golkar, tidak ada pilihan lain harus raih kemenangan dan keberhasilan dengan merebut kursi DPR-RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota di seluruh Maluku.
Dimana mengacu hasil Pileg 2014, maka wajib memperbaiki perolehan kursi Golkar di Pileg 2019. Karena itu, sukses Pemilu 2019 adalah cita-cita bersama meneruskan momentum pembangunan masyarakat di waktu-waktu mendatang.
“Karena bagi Golkar, sukses Pileg 2019 adalah target utama. Kita semua bertekad meningkatkan jumlah kursi bahkan merebut seluruh pimpinan legislatif baik DPR-RI, DPRD provinsi serta kabupaten/kota di Maluku,” ungkapnya.
Tentu, tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi membutuhkan kerja keras terutama para caleg untuk merebut simpati rakya, akui Tahapary.
Hal lain tambah Tahapary, untuk agenda Pilpres, dimana partai Golkar telah berkoalisi dengan beberapa partai lain untuk mendukung Capres-Cawapres nomor 1, Joko Widodo-Maruf Amin.
Karena itu, seluruh kekuatan besar partai harus mendukung dan memenangkan keduanya agar sukses dalam Pilpres 2019.
“Sukses Pileg dan Pilpres 2019, juga sukses partai Golkar. Tentu hanya dengan meraih kemenangan di semua tingkatan legislatif, agar menjadi kado manis di HUT ke-54 dan apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” kunci Tahapary.** Rul