PAMA : Desakan Mundur Kepala BPJN Maluku Itu Opini Sesat

Ambon– Sikapi sejumlah pemberitaan di media yang mendesak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Moch. Iqbal Tamher, untuk mundur dari jabatannya.

Ketua Umum Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA), Rizal Sangadji, menilai desakan tersebut tidak berdasar dan hanya membangun opini liar yang berpotensi menyesatkan publik.

“Saya kira itu adalah desakan-desakan yang tidak punya data. Pak Iqbal baru saja bertugas di akhir tahun 2024, belum genap satu tahun. Untuk mengevaluasi kinerja birokrasi harus diberikan waktu setidaknya satu tahun, bukan hanya dua-tiga bulan. Itu opini sesat,” tegas Sangadji dalam keterangannya kepada pers, Senin (23/6/25).

Sangadji yang juga pengusaha muda itu menilai tuduhan terhadap Iqbal Tamher, termasuk anggapan adanya citra buruk dalam tata kelola anggaran dan proyek mangkrak, sebagai tuduhan sesat.

Sangadji menantang pihak-pihak yang memiliki bukti keterlibatan dugaan tindak pidana korupsi agar melapor ke aparat penegak hukum (APH), bukan menyebar opini tanpa dasar.

“Silahkan lapor kalau memang punya bukti, daripada membangun narasi yang tidak produktif. Pak Iqbal adalah putra daerah yang memiliki komitmen besar untuk membangun Maluku, terutama dari sisi infrastruktur jalan dan jembatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Iqbal dan BPJN Maluku hingga saat ini terus bekerja keras membangun infrastruktur di 11 kabupaten/kota, termasuk proyek strategis nasional di bidang jalan dan jembatan. Proyek-proyek yang disebut “mangkrak” menurut Sangadji masih dalam masa kontrak dan proses pengerjaan, sehingga tidak bisa dikategorikan mangkrak.

“Kalau kontrak belum selesai, itu artinya proyek masih berjalan. Jangan asal tuduh,” tambahnya.

PAMA juga mengapresiasi peran Iqbal dalam mendukung proyek Water Front City bersama Pemprov Maluku, serta program SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) yang sudah mengucurkan tiga proyek strategis melalui konsep road development di kota pantai. Selain itu, BPJN juga menjalankan paket pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru. (CP-01)