Pemkot Ambon Perkuat Komitmen Hadirkan Pelayanan Publik Respontif
Ambon, CENGKEPALA.COM – Pemerintah Kota Ambon terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Salah satu langkah konkret yang tengah dipersiapkan adalah peluncuran Call Center Darurat 112, sebuah layanan terpadu yang dirancang untuk merespons cepat berbagai situasi darurat yang dihadapi warga.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan langsung kesiapan pemerintah dalam mengoperasikan sistem ini usai mengikuti rapat teknis dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital, Rabu (23/7/25).
“Call Center 112 merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang menghadapi kondisi genting, mulai dari kebakaran, bencana alam, gangguan keamanan, hingga kondisi medis kritis,” ujar Bodewin.
Layanan ini akan beroperasi 24 jam nonstop, ditangani oleh petugas profesional yang telah dibekali pelatihan intensif dalam bidang komunikasi darurat dan etika pelayanan publik. “Seluruh infrastruktur dan perangkat pendukung telah siap digunakan. Tinggal selangkah lagi menuju operasionalisasi penuh,” kata Bodewin.
Penerapan Call Center 112 akan melibatkan koordinasi lintas sektor yang terintegrasi, mencakup layanan pemadam kebakaran, rumah sakit, BPBD, hingga aparat keamanan. Sistem ini dirancang untuk memangkas waktu respons dan memastikan pertolongan tiba secepat mungkin ketika dibutuhkan.
“Ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi bentuk nyata kehadiran pemerintah di saat masyarakat membutuhkan bantuan yang cepat dan tepat. Melalui Call Center 112, kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang merasa sendirian ketika berada dalam situasi darurat,” ujar Bodewin menutup pernyataannya.
Peluncuran resmi layanan ini dijadwalkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Ambon dalam waktu dekat. “Peluncuran ini sebagai hadiah istimewa bagi masyarakat, sekaligus momentum penting dalam transformasi pelayanan publik berbasis digital di Kota Ambon,” kata Bodewin.(CP-02)