Cengkepala

Saat Inspirasi Datang dari Scroll TikTok

Naifa Nabila Silawane – Lulusan S1 Ilmu Administrasi Negara, Fisip Universitas Pattimura

“Sudah berapa lama waktu dihabiskan untuk scroll TikTok hari ini?” Pertanyaan sederhana itu mungkin terdengar ringan, tetapi cukup untuk menyentil siapa saja yang mendengarnya. Selama ini, banyak orang menilai TikTok hanya sebatas hiburan singkat, berisi tarian, komedi, atau tren viral yang berlalu begitu saja. Namun, benarkah aktivitas tersebut tidak lebih dari sekadar pengisi waktu luang?

Kenyataannya, TikTok menyimpan potensi yang jauh lebih besar. Di era digital sekarang, akses ilmu tidak lagi terbatas pada buku atau kelas formal. Media sosial telah menjadi salah satu jalur baru untuk belajar lebih cepat, dengan format yang ringkas dan mudah dipahami. TikTok, dengan konten berdurasi pendeknya, memungkinkan siapa pun untuk memperoleh wawasan praktis hanya dalam hitungan menit.

Banyak contoh sederhana membuktikan hal ini. Salah satunya adalah tutorial membuat daftar isi otomatis di Microsoft Word. Tidak sedikit mahasiswa yang kebingungan saat menyusun skripsi karena tidak mengetahui cara membuatnya. Namun, berkat video singkat di TikTok, banyak yang akhirnya paham langkah-langkahnya dan bisa langsung mempraktikkan. Pengetahuan yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk dipelajari di ruang kelas, dapat dipahami dengan cepat melalui platform digital.

Fenomena ini menunjukkan bahwa inspirasi dapat hadir dari hal-hal kecil yang tampak sepele. Mulai dari tips produktivitas, cara mengatur keuangan, trik memasak sederhana, strategi belajar, hingga kiat memulai usaha, semua tersedia dalam bentuk konten kreatif yang mudah diakses. TikTok bukan sekadar panggung hiburan, melainkan juga gudang ide yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Selain sebagai sumber inspirasi, TikTok juga menghadirkan peluang ekonomi yang nyata. Banyak kreator konten yang berhasil memperoleh penghasilan dari kreativitas mereka, baik melalui kerja sama dengan brand maupun program afiliasi. Fitur live TikTok bahkan membuka kesempatan lebih luas bagi pengguna untuk berinteraksi langsung dengan audiens sekaligus menghasilkan pendapatan. Mekanisme seperti ini memberi ruang bagi siapa saja untuk menjadikan media sosial sebagai sarana produktif, tidak hanya konsumtif. Dampaknya pun terasa pada peningkatan ekonomi digital yang terus berkembang seiring dengan popularitas platform ini.

Urgensinya semakin terasa ketika mengingat bahwa generasi saat ini tumbuh bersama media sosial. Mengabaikan potensi TikTok sama saja dengan menutup diri dari salah satu sumber pengetahuan sekaligus peluang ekonomi terbesar yang ada di genggaman. Tantangan sebenarnya bukan pada ketersediaan informasi atau kesempatan, melainkan pada kemampuan untuk menyaring konten dan memanfaatkannya dengan bijak. Dengan kesadaran tersebut, aktivitas scroll yang biasanya dianggap membuang waktu justru bisa menjadi pintu masuk menuju pembelajaran sekaligus peluang penghasilan.

TikTok memang bisa membuat penggunanya tenggelam dalam hiburan tanpa henti. Namun, di balik risiko tersebut, tersimpan peluang besar untuk memperluas wawasan dan meningkatkan produktivitas. Platform ini membuktikan bahwa pembelajaran dan ekonomi kreatif tidak selalu harus berlangsung lama dan formal. Justru, melalui potongan video singkat, ilmu pengetahuan dapat lebih cepat dipahami, inspirasi mudah ditemukan, dan peluang finansial lebih terbuka.

Oleh karena itu, sudah saatnya pandangan terhadap TikTok bergeser. Bukan lagi semata-mata sebagai tempat hiburan, tetapi sebagai ruang inspirasi, sarana belajar, dan wadah produktif yang sejalan dengan perkembangan zaman. Teknologi selalu menghadirkan peluang baru, dan tergantung pada setiap individu untuk memanfaatkannya secara optimal. Karena pada akhirnya, inspirasi dan peluang bisa datang dari mana saja, bahkan dari sebuah video berdurasi singkat di layar ponsel.

Views: 108