Cengkepala

Tidak Sabar Tunggu Pencairan BOS, Pungli Terjadi di SDN Resetlemen Osi

Piru, Cengkepala.com – Satu lagi ditemui indikasi pungutan liar (Pungli) di lingkungan pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sekolah Dasar Negeri (SDN) Resetlemen Pulau Osi, dusun Resetlemen, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat. Sekolah yang dipimpin Jubaida Pattilow itu diketahui memungut uang buku bacaan untuk siswa/i kelas 1 dan kelas 4 senilai 80 ribu. Kebijakan tersebut belum tersosialisasi masif kepada orang tua wali murid siswa namun langsung diberlakukan.

Salah satu orang tua murid yang namanya enggan di publis menyatakan, orang tua murid rata rata di SDN Resetlemen mempertanyakan kegunaan anggaran tersebut. Karena menurut mereka, program pemerintah menggratiskan biaya sekolah bukan rahasia lagi.

“Kami sesali dengan tindakan pihak sekolah yang memungut biaya dari kami berupa uang buku yang berjumlah 180 ribu per murid dan anehnya pungutun ini tanpa ada koordinasi dengan kami,” akui dia.

Dikatakan, kekesalan itu makin menjadi-jadi saat informasi uang buku itu hanya disampikan kepada anak didik. Mengingat sambung dia, angka nominal tersebut bukan angka kecil bagi rata-rata orang tua wali yang menyekolahkan anaknya di SDN resetlemen Pulau Osi.

“Seperti ada pemekasaan, karena pihak sekolah menekan anak anak kami untuk wajib membayar, lebih parah lagi kami pihak orang tua telah melunasi biaya uang buku tersebut tetapi sampai saat buku tersebut belum ada di tangan anak anak kami,” akuinya.

Orang tua siswa yang lain, Dullah (Nama semarang). Ayah 52 tahun ini mengakui kekesalannya. Dikatakan tindakan pihak sekolah SDN Resetlemen Pulau Osi sungguh memebrikan beban tambahan kepada mereka.

Dirinya menilai, yang seharusnya Sekolah Negeri itu lebih berpotensi besar untuk bebas biaya tambahan, namun di Pulau Osi beda. “Disini biaya tambahan ada. Kaya (seperti) buku yang sudah dibayar tapi belum dimiliki anak anak kami,” akui dia.

Dari informasi ini, Cengkepala.com melakukan konfirmasi dengan pengawas lembaga pendidikan kabupaten SBB tingkat SD dan SMP, Othis Limehuey menyatakan mereka selaku pengawas akan bertindak tegas untuk menegur oknum oknum kepala sekolah yang sengaja melakukan praktek pungli.

“Saya selaku pengawas sangat sesali dengan tindakan yang buat oleh SD N Resetlemen Pulau Osi, dan kami dari sisi pengawasan tinggal akan tinggal diam, dan akan menegur keras oknum kepala sekolah yang besangkutan,” ungkapnya.

Dijelaskan, untuk pembelian buku sekolah itu telah ada dalam juknis dana Bantuan Operasional Sekolah BOS, ini dari pihak sekolah saja tidak mau bersabar untuk menunggu pengadaan itu sehingga lakukan hal hal yang melanggar atuaran seperti ini.

“Padahal kami dari pengawas telah memberikan pemahaman kepada kepala sekolah tingkat SD maupun SMP, melalui pertemuan resmi. Kami menyampaikan, jika ingin dibantu pihak orang tua murid berupa sumbangan berupa apapun haruslah  melakukan koordinasi melalui rapat orang tua, komite dan pihak sekolah. Apabila sudah disetujui barulah melakukan proses tersebut, dan juga buat nota kesepakatan bentuk tertulis dan ada tanda tangan ketiga pihak yakni orang tua , komite dan pihak sekolah,” jelas Limehuey menutup keterangannya. ** DK

Views: 0