Cengkepala

Untuk Lombok, Mahasiswa Maluku Kumpulkan Donasi Mencapai Rp 50 Juta

Ambon, Cengkepala.com – Gempa lombok yang terjadi pekan kemarin dan menimbulkan korban jiwa 321 orang  dan ratusan infratruktur dan rumah penduduk rusak mengundang keprihatinan dari sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas dan OKP di kota Ambon.

Ungkapan keprihatian Mereka diwujudkan dengan menggelar penggalangan dana pada beberapa titik di pusat keramaian Kota Ambon dan sekitanya, aksi solidaritas mereka yang direncanakan berlangsung selama empat hari.

Kegiatan kemanusiaan ini dimulai pada Jumat , (10/8)dan berakhir Senin (13/8)-2018, dengan rute, hari pertama dimulai dari Desa Batu Merah berakhir didepan Mesjid Al-Fatah, hari kedua pada di Wilayah Kampus Unpatti di Tugu Leimena,hari ketiga pada daerahKebun cengkeh dan sekitarnya dan hari terakhir di sekitar daerah Kampus IAIN Ambon, Durian Patah(Hunuth).

Ketua koordinator Aksi yang menamakan dirinya Maluku Peduli Lombok, Jainudin Tuasamu saat ditemui cengkepala.com di sela sela aksi pada Sabtu, (11/8) menyatakan, bahwa aksi ini dilakukan atas kepedulian terhadap Gempa Berskala 7 R di Lombok yang menghancurkan sekitar 500 an bangunan, Tuasamu menambahkan, akibat dari gempa  Tersebut masyarakat Lombok sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak, sebab ada beberapa lokasi yg blm tersentuh oleh bantuan karena kondisi medannya didaerah pegunungan.

“Masyarakat Maluku sadar, dan memiliki  rasa  kemanusiaan, sebab meski belum genap  empat hari dana yang terkumpul hampir mencapai Rp 50 juta,” tambah Tuasamu.

Anggota Aksi Maluku Peduli lombok, Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta, Rifaldi Walla menyampaikan  tanggapannya, Ia menyatakan sangat mendukung Mahasiswa Kota Ambon  untuk tetap semangat membantu korban Gempa Lombok.

Ia berharap, anak Maluku kedepan bisa menggalang dana lewat kegiatan kreatif yang menampilkan   identitas kebudayaan di Maluku, “seperti seni, sastra, pementasan dan kebudayaan lainnya agar identitas Maluku dpt terjaga,”Kata Rifaldi.***Justin – editor : Nicko Kastanja.

Views: 0