Warga Kilmury SBT Desak Gubernur Maluku Berikan Hak Hidup Layak
Ambon, cengkepala.com – Ratusan warga kecamatan Kilmury yang terlibat langsung dalam aksi save Kilmury, meminta kepada Gubernur Maluku Said Assagaff dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, untuk memberikan hak hidup yang layak di seanteru pulau seram terkhusus di kabupaten SBT.
Pasalnya, hingga saat ini warga kecamatan Kilmury belum diberikan sentuhan terkait jalan lintas, listrik, rumah sakit, dan dan tempat pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Bukan saja itu, dermaga kapal serta jaringan telkomunikasi pun tidak ada” Tutur Mohdar Fotty selaku kordinator aksi. Senin, 26 November 2018 di pelateran kantor Gubernur Maluku.
Kordinator lapangan dalam orasinya menjelaskan, kecamatan Kilmury dimekarkan pada tahun 2010 saat kepemimpinan Bupati Abdullah Vanat. Dengan harapan agar masyarakat bisa keluar dari keterpuruk.
“Tapi, seng ada satu cita-citapun tercapai disana, dan itu dilupakan saat ini” ucapnya.
Yasir Kwairumaratu, perwakilan raja muda kecamatan kilmury dalam deklarasinya menyampaikan, bukti sejarah telah jelas bahwa. Leluhur warga kilmury ikut andil dalam perjuangan kemerdekan.
“Buktinya, banyak pemimpin meliter dari jepang dan belanda yang dibantai atas nama kecintaan terhadap Indonesia” Kata Raja muda itu.
Dalam pernyataan sikap Save Kilmuri, jumlah penduduk yang ada di sana berkisar 8. 216 jiwa, dengan luas wilayah 837, 62 atau 14, 49%. Dan kecamatan Kilmury memimiliki luas wilayah terbesar ke-3 di Seram Bagian Timur (SBT).
Dan diketahui, di kecamatan tersebut terdapat 14 desa 1 negeri adat, serta 23 dusun. Yang hingga saat ini belum disentuh dengan tuntutan diatas.**Sofyan