Cengkepala

Workshop Literasi Digital, FKPT Maluku Dalam Pencegahan Teroris

Ambon, cengkepala.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Maluku dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) gelar Literasi Digital di Audiotorium Pacifik Hotel, kota Ambon. Kegiatan dengan tema Saring Sebelum Sharing ini sebagai upaya melawan radikalisme dan terorisme di Maluku, Rabu (15/08).

Testimoni Mantan Napiter, Zainuddin Nasir membuka workshop Literasi Digital.*** foto/Rul

Ketua FKPT Maluku, Abdul Rahim Uluputy diwawancarai menyatakan, kondisi Indonesia terkhusus Maluku saat ini tengah dihantam banjir informasi sesat sehingga makin jauh dari kecerdasan masyarakat membaca informasi.

“Olehnya usungan tema kegiatan tersebut untuk menekan angka kebiasaan menyebar luaskan informasi tanpa melakukan cek dan ricek oleh masyarakat,” singkatnya.

Dijelaskan, peran serta fungsi media dan komunitas litearsi, adalah untuk mencerahkan masyarakat melalui karya-karya terbaiknya.

“Saat ini masyarakat hanya membaca judul saja tanpa membaca isi. Masyarakat langsung sharing ke berabagai media sosial berupa chat WA/massager maupun status facebook. Ini yang kita ingin tekan agar tidak terjadi demikian. Semestinya membaca dan sering atau kroscek dulu kebenaran baru dapat di-sahre,” jelas Uluputy.

Suasana workshop Literasi Digital FKPT-BNPT di Audiotorium Pasific Hotel.**Foto/Nasir

Uluputy menyatakan, kondisi kekinian masyarakat seperti inilah yang akhirnya memposisikan pentingnya literasi digital yang cerdas, agar masyarakat setidaknya punya cara untuk menyaring informasi dan tidak sembarangan menyebar berita.

“Peserta yang hadir hari ini dari insan pers, komunitas blogger, komunitas Literasi dan para Mahasiswa yang diharpakan dapat menjadi contoh yang baik, serta dapat memeberikan pemahaman kepada masyarakat setelah mengikuti kegiatan ini,” tutup Uluputy berharap.

Pantauan media ini, bagian penting dalam workshop ialah mengajak peserta yang terbagi atas para insan pers, komunitas blogger, komunitas Litearsi dan elemen Mahasiswa untuk sama-sama menggunakan internet khususnya media sosial sebagai sarana pencegahan terorisme dan radikalisme di masyarakat.

Foto bersama pengurus FKPT Maluku, perwakilan BNPT dan pemateri usai pelaksanaan workshop.** Foto/CP

Hadir dalam kegiatan tersebut, Zainudin Nasir mantan pelaku terorist yang menyampaikan testimoni perihal pengalamannya. Selian itu, Imam Wahyudi perwakilan pengurus pusat dewan pers hadir dengan materi Penguatan Dunia Digital, Manfaat, Dampak Negatif Dalam Pola pikir Masyarakat.

FKPT Maluku juga berhasil menghadirkan akademisi UKIM, Demssy Wattimena membagikan pengetahuan tentang Upaya Menangkal Penyebaran Paham radikalisme Melalui Letarasi.

Dalam giat kurang dari 10 jam tersebut menghadirkan pemateri terakhir dari wartwan senior , Andi Mulyaddin (liputan6.com) memberikan materi Perkembangan dan Fenomena Sosial Media di Indonesia.

Kegiatan diakhiri dengan perangkuman rekomendasi oleh FKPT Maluku.***Rul

Views: 0