2 Desa di Aru Tengah Menolak Bergabung di Wilayah Puskesmas Wakua
Dobo, Cengkepala.com – Masyarakat desa Maririmar dan desa Jirlay, Kecamatan Aru Tengah Kabupaten Kepulauan Aru, lagi-lagi menolak untuk bergabung di Wilayah Puskesmas Wakua yang berkedudukan di Desa Wakua Kecamatan Aru Tengah.
“Intinya mau atau tidak mau, kami masyarakat di Desa Maririmar dan Jirlay tetap berkomitmen untuk tidak bergabung di Puskesmas Wakua. “Tegas sejumlah masyarakat Desa Maririmar dan Jirlay kepada awak media ini di Pelabuhan Ferry Dobo.
Dikonfirmasi perihal cengkepala.com, Kamis (15/03) kepada salah satu warga Marririmar yang namanya enggaan di publis (identitas lengkap dikantongi redaksi) menyebutkan, penolakan dua desa ini menyusul penolakan sebelumnya yang disampaikan masyarakat di Desa Maririmar.
Dikatakan, masyarakat memiliki alasan yang kuat yaitu, jarak tempuh dari Desa Maririmar dan Desa Jirlay ke Puskesmas Wakua sangat lebih jauh ketimbang jarak antara dua desa ini dengan Kecamatan Benjina, sehingga masyarakat disana lebih memilih untuk tetap berada di wilayah pelayanan Puskesmas Benjina dan menolak untuk bergabung di Puskesmas Wakua.
“Kami memang merasa sangat kesulitan kalau dipaksakan untuk tetap bergabung di Puskesmas Wakua, sebab jarak dari desa-desa kami ke Puskesmas Wakua terhitung sangat jauh dan harus ditempuh lewat jalur laut, sementara perhitungan dari desa Maririmar dan Jirlay ke Puskesmas Benjina itu lebih dekat, jadi kami tetap memilih ada di Puskesmas Benjina. “ jelas dia.
Masyarakat memintah kepada Bupati Kepulauan Aru dan Dinas Kesehatan selaku dinas teknis untuk mempertimbangkan hal tersebut secarang matang-matang dan segerah mengembalikan mereka kembali di wilayah pelayanan Puskesmas Benjina yang berkedudukan di Pusat Kecamatan Aru Tengah. Pasalnya, mereka merasa lebih nyaman karena jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, dan jika ada pasien rujukan dari Puskesmas Benjina ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Dobo, mereka lebih dipermuda dengan menggunakan transportasih laut dari Kecamatan Benjina ke Pusat Kota Dobo yang beraktifitas setiap hari.
“Jadi pada dasarnya itu alasan kami, selain jarak tempu dari dua desa ini ke Benjina lebih dekat, tetapi juga transportasi perhubungan laut dari Benjina ke Kota Dobo tebilang sangat lancar, sehingga akan lebih terbantu kalau ada pasien dari masyarakat kami yang dirujuk ke rumah sakit di Dobo. Oleh sebab itu, Pa Bupati dan Ibu Kadis Kesehatan tolong pertimbangkan hal ini dan bantu katong untuk tetap berada di Puskesmas Benjina,” pinta masyarakat.** (Nus)