Cengkepala

Akui Tingginya Tensi Politik di SBT, AMPG – Wadjo Imbau Hindari Benturan

Wakil Ketua Bidang Organisasi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)  Kabupaten SBT,  Dulfi Rumbalifar

Bula, Cengkepala.com – Perihal tingginya tensi perpolitakan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), para pendukung atau simpatisan calon kepala daerah diimbau tidak menggunakan cara-cara yang kurang elok yang berpotensi membenturkan antar kelompok masyarakat di Maluku khususnya di Kabupaten SBT.

Ajakan ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)  Kabupaten SBT,  Dulfi Rumbalifar, di Bula, Rabu (07/03).

“Saya berharap agar Pilgub Maluku 2018 ini bisa berjalan damai. Mari kita berpolitik cerdas dan santun,” ujar Rumbalifar kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa Dulfi ini mengakui, saat ini sudah mulai muncul beberapa kejadian disertai intimidasi yang akan berdampak pada pesta rakyat di Provinsi yang bertajuk Bumi Para Raja-raja di kawasan-kawasan tertentu di Maluku.

“Untuk saat ini dari pantauan saya selaku anak muda di Kabupaten SBT sudah mulai muncul intimidasi baik fisik maupun non fisik untuk mencapai kemenangan. Ini tentu tidak sehat dalam sebuah ajang politik seperti Pilgub Maluku,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan Pilkada di Maluku, Rumbalifar berharap agar pihak keamanan di Maluku dan Khususnya di Kabupaten SBT berlaku netral sesuai tugasnya untuk mengamankan jalannya pilkada agar Maluku dalam kondisi aman selama pilkada. “Untuk desa saya juga berharap jangan terlibat politik praktis. Silakan memilih, namun jangan terlibat politik praktis,” pungkasnya.

Bahrum Wadjo.***

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten SBT Fraksi Partai Demokrat, Bahrum Wadjo, yang juga sebagai salah satu tim pemenang Calon Gubernur Maluku Said Assagaf dan Andreas Rentanubun dengan jargon (Santun) ini meminta kepada seluruh tim koalisi, relawan, simpatisan dan masyarakat Kabupaten SBT untuk mengedepankan politik santun dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku tahun 2018.

“Mari berkampanye yang santun untuk bangun Maluku yang maju. Kepada seluruh pasangan calon tentunya memberikan pencerahan kepada tim-tim pemenangan untuk sama-sama memberikan dan menyampaikan program dan cita-cita dalam membangun Maluku,” kata Wadjo, pada Selasa (06/03/2018) lalu.

Disebutkan Wadjo, tidak hanya meminta kepada pasangan calon lainnya yang maju di Pilgub Maluku untuk memberikan pencerahan kepada tim agar tidak melakukan black campaign (kampanye hitam), Sekertaris Fraksi Partai Demokrat ini juga menginginkan menggunakan politik santun dan cerdas di Pilgub Maluku.

“Semoga kita dan tim pemenangan bisa menyampaikan politik yang damai untuk mensejahterakan masyarakat Maluku ke depan. Jadilah warga Maluku khususnya Kabupaten SBT yang cerdas dan berakhlak dalam menyambut pesta demokrasi Pilgub ini,” ungkapnya menutup. ** (Im/Baim)

Views: 0