“Bacarita Puisi” Hidupkan Diskusi Bulanan Prodi SOSAG IAIN Ambon
Ambon, Cengkepala.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama (Sosag), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Bacarita Buku Puisi, Cara-cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai, di kedai Medium Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Uswah) , Jumaat (28/09).
Ketua HMJ Sosag, Fahry Uliata mengatakan kegiatan tersebut sudah menjadi program bulanan HMJ Sosiologi, namun sempat fakum beberapa bulan terakhir. Diskusi sebelumnya tentang multikulturalisme.
” Jadi ada beberapa tema yang kita ambil. Kali ini kami tertarik mengulik puisi. Apalagi kemudian kami ketahui ada penulis buku cara-cara tidak kreatif untuk mencintai yang bercerita tentang sastra, dan penulisnya orang muda Ambon. Kita akhirnya berkesimpulan untuk membahas ini,” akui dia.
Dijelaskan, ternyata yang kita lihat bukan hanya sebatas puisi. Seorang pembaca puisi harus lebih mendalami setiap bait narasi agar maknanya mampu dipahami pendengar. Agar pula visi dalam puisi tersebut dengan mudah dicerna sehingga dapat mematik imajinasi setiap pendengarnya.
“Bahwasannya puisi itu mmpu menusuk dalam hati agar kita bisa berimajinasi,” ucap Fahry.
Diskusi kami seputar puisi tersebut bertujuan untuk bagaimana membangun minat dan potensi menulis puisi.
“Ini memulai kegiatan yang sebelumnya sempat fakum. HMJ Sosiolgi Agama berhasil menghadirkan pemateri yang teruji dan sangat berkompeten sesuai tema kami, yakni puisi,” akuinya.
Disebutkan, Sastrawan Maluku yakni Rudi Fofid (Opa), Victor Delvy Tutupary, serta Weslly Johanes dan Theoresia Rumpte selaku pencipta buku Cara-cara tidak Kreatif untuk Mencintai hadir untuk menghidupkan kembali agenda bulanan tersebut.
Fahry menilai, bahwa ada penjelasan luar biasa dari pemateri. Yakni menulis puisi itu sebenarnya tdk sulit walaupun menjelaskan dengan bahasa sehari-hari, namun ketika org lain memaknai, itu namanya puisi.
“Sangat terinspirasi sekali untuk teman-teman yg hadir ketika mendengar penjelasan, dan tak mnutup kemungkinan mereka akan mnulis sebab sudah ada penjelasannya,” kata Fahry.
Harapannya, dengan adanya kegiatan tersebut, mahasiswa jurusan sosiologi maupun jurusan lain, bisa punya kreatifitas dalam menulis puisi maupun menulis apapun yang bermanfaat.*** Subandi Kaisupy